Gempa NTT, 504 Rumah Rusak di Sulsel, Ribuan Orang Mengungsi

Rabu, 15 Desember 2021 – 20:18 WIB
Kondisi rumah yang ambruk usai terdampak gempa di Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/12/2021). ANTARA

jpnn.com, SELAYAR - Dampak Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12) lalu membawa dampak luar biasa bagi kehidupan masyarakat di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 504 rumah mengalami kerusakan, kemudian tujuh orang terluka.

BACA JUGA: Gempa NTT Mengakibatkan Kerusakan Hingga ke Sulsel, Sejumlah Daerah Dilanda Tsunami

"Informasi terbaru, ada tiga luka ringan, dua luka berat di Kecamatan Pasilambena dan dua luka ringan di Kecamatan Pasimarannu, sudah tujuh korban."

"Satu luka berat patah lengan, dan satu orang kondisi koma dirujuk ke Kota Selayar karena tertimpa material bangunan," ujar Kepala BPBD Selayar Ahmad Ansar saat dikonfirmasi, Rabu (15/12).

BACA JUGA: Gempa NTT Sangat Dahsyat, Polri Langsung Siapkan Operasi Aman Nusa 2

Korban yang mengalami koma diketahui warga dari Pulau Madu, Pasilambena bernama Syarif Kamba.

Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kota Kabupaten Selayar untuk mendapat penanganan medis.

BACA JUGA: Gempa NTT Berpotensi Tsunami, BPBD Mataram Imbau Warga Tak Panik

Data sementara yang dikumpulkan, tercatat sebanyak 46 unit rumah mengalami rusak berat di Pasilambena.

Belum masuk data di dua desa Garopa dan Garopa Raya karena akses komunikasi masih terputus akibat dampak getaran gempa.

Kemudian untuk rumah warga yang mengalami kerusakan berat di Kecamatan Pasimarannu sebanyak 232 unit, sisanya rusak ringan, dengan total keseluruhan sementara sebanyak 504 unit rumah.

Data laporan sementara dari BPBD Selayar, terdapat dua kecamatan terdampak paling parah yakni Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu.

Jumlah warga terdampak di Kecamatan Pasarimarannu sebanyak 3.353 Kepala Keluarga (KK) dan di Kecamatan Pasilambena sebanyak 2.158 KK dengan total 5.511 KK.

Sedangkan jumlah data pengungsi dampak pascagempa bumi tercatat 47 titik pada dua kecamatan tersebut.

Di Kecamatan Pasimarannu, ada 17 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sebanyak 3.900 jiwa.

Sedangkan di Kecamatan Pasilambena ada 30 titik pengungsian.

Namun, belum ada data pasti jumlah pengungsi dari total delapan ribu penduduk secara administratif di kecamatan tersebut.

Sebelumnya, Pelaksanaan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menuturkan gempa terdampak pada empat kecamatan.

Masing-masing Kecamatan Takabonerate, Pasilambena, Pasimarannu, dan Kecamatan Passimasunggu.

Dua kecamatan paling parah yaitu Pasilambena dan Pasimarannu karena berlokasi terdekat dari pusat gempa.

Dia pun telah menginstruksikan segera mendirikan dapur umum yang menjadi salah satu bantuan paling penting untuk memenuhi kebutuhan makan dan logistik masyarakat terdampak.

"Tim medis bersegera ke lokasi termasuk membawa logistik yang sudah kita drop untuk satu ton pertama, berupa beras dan tim dapur umum bagi dua wilayah yang sangat terdampak di wilayah terdekat dari pusat gempa di NTT," katanya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler