Gempa Susulan di NTB, Gunung Rinjani Longsor

Minggu, 29 Juli 2018 – 13:51 WIB
Gempa Lombok. (Foto: Istimewa for JPNN)

jpnn.com, LOMBOK - Gempa bumi susulan terus terjadi pascagempa berkekuatan 6,4 SR menggoyang Lombok, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bali, Minggu (29/7) pukul 5.47 WIB.

"Gempa susulan juga masih terus berlangsung," ungkap Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (29/7).

BACA JUGA: Gempa Guncang Lombok Tidak Berpotensi Tsunami

Hingga pukul 9.20 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 66 kali gempa susulan. "Gempanya dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Menurut Sutopo, gempa bumi susulan alamiah karena setelah terjadi gempa besar akan diikuti oleh gempa-gempa susulan yang lebih kecil. "Ini dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng atau sesar yang ada," jelasnya.

Berdasar laporan, lanjut Sutopo, juga terjadi longsor cukup besar dari Gunung Rinjani. Material longsor mengarah ke Utara pascagempa 6,4 SR. Saat ini jalur pendakian ke Gunung Rinjani ditutup. "Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada," katanya.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri, Badan Search and Resceu Nasional (Basarnas), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), relawan terus melakukan penanganan darurat. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD provinsi, dan kabupaten/kota terdampak gempa. "Tim Reaksi Cepat BNPB telah menuju ke lokasi bencana untuk memberikan pendampingan BPBD," katanya.

Hingga Minggu (29/7) pukul 09.45 WIB, tercatat 10 korban meninggal dunia, satu di antaranya warga Malaysia. Gempa juga menyebabkan 40 orang luka dan puluhan rumah rusak. "Diperkirakan dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata," katanya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler