Gempuran Mobil Listrik Tiongkok Bikin Pemain Jepang Saling Bergandengan Tangan

Rabu, 31 Juli 2024 – 15:04 WIB
Platform mobil listrik yang dikembangkan salah satu produsen otomotif asal Tiongkok. Foto: ridho

jpnn.com - Persaingan yang kian ketat terutama dalam bidang pengembangan mobil listrik (EV), telah mendorong sejumlah produsen otomotif Jepang menjalin kemitraan satu sama lain.

Terbaru, Mitsubishi Motors dalam memperkuat upaya elektrifikasi pada lini produknya, tengah menjalin kemitraan baru dengan Honda-Nissan.

BACA JUGA: Mobil listrik MINI Countryman ALL4 EV Hadir dengan Opsi Menarik, Sebegini Harganya

Aliansi baru itu tentu berfokus pada pengembangan kendaraan listrik (EV), dan perangkat lunak kecerdasan buatan (AI).

Honda dan Nissan menyebut kerja sama itu dapat membantu Mitsubishi secara signifikan mengurangi biaya penelitian dan pengembangan (R&D) pada EV.

BACA JUGA: Menahan Gempuran Mobil Listrik Murah Tiongkok, Renault 5 EV Resmi Mengaspal

Ketiga perusahaan juga dapat menghemat biaya dengan menstandardisasi perangkat lunak terkait AI dalam mobil mereka.

Selain itu, mereka dapat memperluas lini produk masing-masing, dengan membuat kesepakatan OEM di bidang seperti powertrain PHEV dan kei car (mobil kecil - di bawah 1.000cc).

BACA JUGA: Wuling Bukukan 2.301 SPK Sepanjang GIIAS 2024, Mobil Listrik Ini Mendominasi

Meskipun tidak menjelaskan secara perinci tentang kondisi kesepakatan tersebut.

Namun, dalam pengumuman kemitraan asli, Honda dan Nissan menegaskan bahwa mereka tidak berencana melakukan pengikatan modal.

Reuters telah menghubungi perwakilan Mitsubishi, Honda, dan Nissan untuk membahas masalah tersebut, tetapi ketiganya menolak berkomentar.

Meski begitu, laporan tersebut cukup untuk membuat saham Mitsubishi naik sebesar 6,3 persen, dengan kenaikan lebih kecil untuk Nissan (+2,8 persen) dan Honda (+2,6 persen).

Fakta bahwa dua dari tiga perusahaan dalam kemitraan yang dilaporkan ini, sudah menjadi anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang lebih luas, membuat negosiasi menjadi lebih mudah.

Seorang analis dari Goldman Sachs menggambarkan partisipasi Mitsubishi sebagai "perkembangan alami" karena Nissan memiliki 34 persen saham Mitsubishi.

Awal bulan ini, dilaporkan bahwa Toyota akan bekerja sama dengan Suzuki, Subaru, dan Mazda untuk EV pada masa depan, setelah ikatan terbaru antara Toyota, Subaru, dan Mazda untuk pengembangan mesin pembakaran. (reuters/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nissan Pamer 2 Mobil Listrik yang Bisa Parkir Sendiri di GIIAS 2024


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler