jpnn.com - PARA perempuan berbadan gemuk tak perlu minder. Asalkan bisa mengkombinasikan busana, penampilan modis tak akan kalah dengan perempuan berbadan langsing.
Imelda, 28, karyawan swasta di Padang ini contohnya. Meski memiliki berat badan berlebih, 67 kilogram dan tinggi 152 centimeter, wanita sawo matang tetap bisa tampil modis.
BACA JUGA: Penting, 6 Manfaat Orgasme Bagi Kesehatan
Kemarin (18/3) dia mengenakan jilbab berwarna abu-abu dipadukan kemeja berwarna pink dan rompi juga warna abu-abu. Wanita ini terlihat anggun di depan komputer kerjanya.
Ia mengakui, berat badannya naik setelah melahirkan beberapa bulan yang lalu. “Sebelumnya berat badan saya sekitar 60 kilogram,” katanya.
BACA JUGA: Manfaat Hidup Bersama Pasangan
Imelda ingin menurunkan berat badannya kembali, namun belum bisa karena masih menyusui bayinya.
Meski gemuk, Imelda berusaha tetap tampil modis. Hal itu menurutnya bisa dilakukan dengan memilih pakaian yang nyaman.
BACA JUGA: WAJIB! Perhatikan ini Sebelum Menitipkan Anak
”Yang penting kalau untuk baju itu pas di badan dan nyaman digunakan. Terserah kalau orang mau bilang apa nantinya,” tuturnya.
Imelda mengakui tidak menganggarkan budget khusus untuk menunjang penampilannya. “Saya tidak suka baju yang dijahit khusus. Saya biasanya langsung membeli baju yang siap dipakai. Kalau baju yang dijahit biayanya lebih mahal, ” ucapnya.
Wanita ini tidak hanya pandai memilih pakaian, namun juga pintar merias diri. ”Kalau hanya sekadar ke kantor saya pakai make up biasa saja, palingan cuma pakai bedak dan lipstik saja. Tapi kalau ke pesta atau acara resmi saya make up lengkap,” jelasnya.
Tidak hanya Imelda, Viona, 26, yang memiliki bobot 73 kilogram ini juga punya trik tersendiri. Agar terlihat tinggi, wanita ini sehari-hari menggunakan high hells.
“Aku biasanya pakai yang tingginya 5 centimeter atau 7 centimeter,” kata Viona yang memiliki tinggi 165 cm ini.
Lain lagi Rumaza, 45. Meski bertubuh gemuk dia selalu tampil percaya diri dengan busana yang dipakainya. Guru yang mengajar di salah satu SMK swasta di Padang ini mengaku, selalu memilih bahan dan warna yang sesuai bentuk tubuhnya.
“Kebetulan saya bisa menjahit baju sendiri. Saya memilih bahan dan warna yang cocok dengan bentuk tubuh saya,” ujarnya saat ditemui Padang Ekspres di sela-sela kesibukanya mengajar di salah satu SMP di Padang, Jumat (18/3).
Rumaza lebih suka warna hitam karena menurutnya warna hitam dapat menyiasati agar tubuh tidak kelihatan gemuk. Begitu juga ukuran baju jangan dibuat terlalu ketat karena akan terlihat gemuk.
“Akhir-akhir ini saya juga menyukai warna-warna cerah karena kelihatan lebih fresh. Bisa juga dipadukan dengan aksesoris dan warna sepatu yang kita pakai. Pokoknya jangan terlalu noraklah,” kata wanita yang akrab disapa Buk Maza ini.
Untuk tampil modis menurutnya tidak perlu mahal. Yang penting nyaman di badan dan enak dipandang. “Soal anggaran itu relatif, karena saya bisa menjahit sendiri. Sehingga dapat memodifikasi dan kreasi apa saja sehingga tetap tampil cantik dan modis meski badan over size,” ungkapnya.
Wanita yang mempunyai berat badan 78 kilogram dan tinggi 155 centimeter ini mengaku dulu badannya tidak segemuk sekarang. “Semasa kuliah berat badan saya 48 kilogram. Namun setelah nikah dan melahirkan anak kedua, berat badan saya melonjak menjadi 54 kg hingga mencapai 72 kg,” kenangnya.
Guru yang murah senyum ini mengaku, pernah merasa risih dan tidak percaya diri dengan tubuhnya yang gemuk. Ia ingin bentuk tubuh selangsing ketika kuliah dulu. “Untuk melangsingkan tubuh saya berolah raga satu kali seminggu,” katanya.
Meski begitu, ia mengaku tetap percaya diri dalam berbusana. ” Yang penting jangan memakai aksesoris terlalu banyak. Sesuaikan dengan warna busana kita,” pungkasnya.
Senada diungkapkan Syakinah, 24, yang sehari-hari bekerja di rumah sakit di kawasan Gadut ini. Wanita yang mempunyai berat badan 90 kilogram dangan tinggi 160 centimeter ini mengaku sempat minder dengan tubuh gemuknya. “Sebagai manusia normal sempat minder dengan bentuk tubuh saya ini, namun saya tetap bersyukur apa yang diberikan Allah kepada saya,” ujarnya.
Untuk menyiasati agar tubuh tidak kelihatan gemuk, dia selalu memakai kemeja dan kaos yang sesuai dengan warna hijab.
“Yang penting tetap percaya diri dan jangan memakai aksesoris berlebihan. Karena akan terlihat norak dan kesan cantiknya menjadi hilang,” sebutnya.
Dia bisa belanja di butik hingga di kaki lima untuk beli pakaian. “Meski harganya murah, namun apabila kita dapat memadukan warna, make up serta aksesoris maka kita akan kelihatan cantik,” pungkasnya.
Desainer asal Sumbar, Ade Listiani mengatakan, wanita berbadan gemuk itu bisa memakai pakaian apa saja. Tetapi, kalau bisa hindari warna-warna yang terang dan sebaiknya pilih motif yang bergaris-garis tegak lurus. Jangan pilih pakaian bercorak terlalu kecil dan jangan terlalu lebar. Pilih yang sedang saja.
”Boleh memakai warna yang lembut tetapi jangan condong ke warna yang sama terang karena warna tersebut terlihat akan melebarkan bentuk tubuh,” ujarnya.
Lebih jauh dia mengatakan, banyak trik-trik agar terlihat tidak gemuk dengan tipu-tipuan warna. Misalnya, kalau berbadan gemuk, jangan mengambil aksen yang di bagian perut. Karena aksen di bagian perut lebih menarik perhatian orang.
Seharusnya ditutupi supaya tidak terlihat lebih menonjol. Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat. “Kalau berpakaian yang ketat jusru akan terlihat gemuknya. Sebaiknya berpakaian yang longgar, sehingga bergerak lebih leluasa sehingga akan terlihat rampingnya,” terangnya.
Dia menambahkan, orang yang berbadan gemuk jika memakai asesorisnya jangan terlalu mungil. Kalau terlalu mungil atau kecil tidak kelihatan dari badannya yang gemuk. Tapi kalau memakai berlian atau emas boleh yang ukuran mungil. Tetapi kalau memakai asesoris yang betul-betul etnik, harus berukuran besar biar lebih mengimbangi bentuk tubuh yang gemuk.
“Orang yang bertubuh gemuk tidak perlu minder. Ada trik-trik tersendiri untuk tampil cantik dan menarik,” pungkasnya. (cr9/o/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Bunda, ini Plus - Minus Opsi Pengasuh
Redaktur : Tim Redaksi