Gencar Kampanye Seks Aman

Jumat, 25 Mei 2012 – 08:35 WIB

WARSAWA - Kampanye safe-sex alias seks aman terus dilakukan pemerintah Polandia kepada para suporter jelang Euro 2012. Sudah menjadi rahasia umum bila perlaksanaan major tournament seringkali dimanfaatkan pelaku bisnis esek-esek meraih keuntungan.
   
Kementerian kesehatan Polandia menyiapkan 150 ribu kondom yang siap dibagikan secara gratis kepada para suporter. Selain itu, mereka juga menyiapkan pamflet-pamflet himbauan agar melakukan seks aman dalam beberapa bahasa, seperti Inggris, Ukraina, Jerman, Spanyol, dan Rusia.
   
Kampanye itu dilakukan agar meminimalisir penularan penyakit kelamin dan seksual. Kampanye yang dilakukan pemerintah Polandia itu berbeda jauh dengan para aktivis perempuan FEMEN di Ukraina. Mereka melakukannya secara ekstrim.
   
Sudah lama FEMEN melakukan aksi penolakan terhadap pelaksanaan Euro 2012 di Ukraina. Sebab, mereka menilai hanya akan menyuburkan bisnis esek-esek di Ukraina. Faktanya, jelang Euro 2012, tempat-tempat hiburan malam yang menyediakan bisnis esek-esek tumbuh subur.
   
Berdasarkan data FEMEN, beberapa pekan sebelum Euro 2012 dibuka, sedikitnya sudah ada tujuh klub tari bugil dibuka di Kiev. Belum lagi dengan panti pijat plus plus yang mulai bermunculan di beberapa apartemen di Kiev dan kota-kota penyelenggara Euro 2012, seperti Lviv, Kharkiv, dan Donetsk.
   
"Euro 2012 takkan berdampak apapun untuk perkembangan Ukraina. Satu-satunya yang akan berkembang adalah bisnis seks. Padahal, bisnis itu mengeksploitasi perempuan-perempuan miskin dan kurang berpendidikan," kata Sasha Shevchenko, aktivis FEMEN, seperti dilansir ANI.
   
Nah, para aktivisi FEMEN yang diperkirakan sebanyak 300 perempuan di Ukraina, berencana melakukan aksi untuk menjebak para hidung belang selama Euro 2012. "Para fans akan tahu rasa kalau mereka mencoba mengusik perempuan Ukraina," lanjutnya.
   
Hanya, Sasha, menolak menjelaskan secara detail upaya penjebakan seperti apa yang akan dilakukan kepada para fans hidung belang. Pastinya, para aktivis FEMEN tidak akan tanggung-tanggung melakukan aksinya. Mereka terkenal sebagai aktivisi wanita yang rela aksi bugil.
     
"Kami tahu seperti apa para pria itu. Mereka ingin bir kemudian menonton sepak bola dan selanjutnya pikiran mereka mengarah ke seks. Makanya, kami ingin memastikan mereka mendapatkan pesan dari kami bahwa wanita Ukraina bukan objek seks mereka," kata Oleksandra, aktivisi FEMEN lainnya. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stoner Kemungkinan Besar Kembali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler