jpnn.com, JAKARTA - Bank bjb Kantor Cabang S. Parman Jakarta menggelar program "Serbu Pasar Tanah Abang" sebagai upaya untuk mendukung perluasan jangkauan transaksi non-tunai masyarakat.
Program tersebut merupakan inisiasi untuk membantu para pedagang mengaplikasikan sistem pembayaran non-tunai di kios dagang masing-masing.
BACA JUGA: Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi Raih Penghargaan CEO Terbaik BPD di Indonesia
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan PERUMDA Pasar Jaya untuk menyosialisasikan sistem pembayaran melalui scan barcode QRIS.
"Transaksi non-tunai via QRIS juga sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai metode pembayaran yang aman di masa pandemi karena mencegah kontak langsung saat transaksi," ungkap Widi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/7).
BACA JUGA: Bank BJB Gelar Kick Off Meeting Penerapan ISO 37001 SMAP
Bank bjb Kantor Cabang S. Parman Jakarta telah bergerak melakukan implementasi QRIS di kios-kios dagang Pasar Tanah Abang sejak Jumat (4/6) hingga saat ini.
Widi menyebut berdasarkan data per 2 Juli 2021, sebanyak 891 merchant atau kios dagang di pasar tersebut telah menerapkan sistem pembayaran QRIS.
Proses pengenalan dan implementasi QRIS masih terus berjalan.
"Ditargetkan, lebih dari 1.000 merchant dapat segera menerapkannya," ujar dia.
Selain Akuisisi QRIS, bank bjb Kantor Cabang S. Parman juga melakukan penawaran sejumlah produk perbankan bank bjb, yakni Kredit UMKM dan bjb BiSA Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif).
Kedua program tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pelaku usaha Pasar Tanah Abang.
"Dengan menjadi agen bjb BiSA Laku Pandai, masyarakat dapat memperoleh tambahan pemasukan dari bank bjb sebagai bentuk imbal jasa atas sejumlah jenis pelayanan perbankan yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini dapat menjadi titik terang bagi pedagang yang mengalami penurunan pendapatan di tengah pandemi Covid-19," ungkap dia.
Sementara itu, akses kredit UMKM bank bjb juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha agar tetap dapat produktif dan menghasilkan di tengah pandemi. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia