jpnn.com, MICHIGAN - Keputusan General Motors (GM) menutup lima pabrik di Amerika Utara dan memangkas belasan ribu tenaga kerja menuai kritikan dari berbagai pihak, tak terkecuali Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, adalah orang pertama yang memberikan tanggapan lewat unggahan di akun Twitter pribadinya. Dalam cuitanya, Trudeau menyatakan kekecewaannya terhadap CEO GM, Mary Barra atas penutupan Pabrik GM Oshawa di Ontario, Kanada.
BACA JUGA: General Motors Putuskan Tutup 5 Pabrik Mobil di Amerika
“Pekerja GM telah menjadi bagian dari hati dan jiwa Oshawa selama beberapa generasi, dan kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu keluarga yang terkena dampak penutupan ini," kata Trudeau seperti dilansir Carscoops, Rabu (28/11).
Tak hanya Trudeau, Donald Trump juga ikut mengecam melalui akun Twitter pribadinya. Trump menyampaikan kekecewaannya atas keputusan GM yang telah menutup lima pabrik serta mengurangi aktivitas di beberapa fasilitas lainnya.
BACA JUGA: Trump Usir Imigran dengan Gas Air Mata
“Sangat kecewa dengan General Motors dan CEO mereka, Mary Barra, karena menutup pabrik di Ohio, Michigan dan Maryland. Di Meksiko dan China, padahal di Amerika Serikat kami telah menyelamatkan General Motors dan ini balasan terima kasihnya!,” keluh Trump.
Trump mengancam untuk memotong semua subsidi GM - termasuk untuk kendaraan listrik. Jika ini terjadi, itu bisa menjadi bencana besar bagi perusahaan. Pasalnya, GM telah berencana untuk memperkenalkan setidaknya 20 kendaraan listrik baru pada 2023.
BACA JUGA: Wikipedia Dibobol, Profil Donald Trump Diubah Alat Vital
"General Motors melakukan taruhan besar dengan membangun pabrik di Tiongkok, tahun lalu ketika mereka membangun pabrik di sana dan di Meksiko, saya tidak berpikir taruhan itu akan terbayar. Saya di sini untuk melindungi pekerja Amerika!,” sambung Trump.
Pihak lain yang marah dan memberikan tanggapannya adalah UAW Vice Presiden Terry Dittes menyebut, keputusan General Motors untuk menghentikan produksi di pabrik Lordstown, Ohio, Hamtramck dan Michigan akan menambah jumlah penganggur hingga ribuan pekerja.
GM menanggapi dengan pernyataan singkat. GM mengatakan akan terus berkomitmen untuk mempertahankan kehadiran manufaktur yang kuat di AS.
Menurut GM, semua rencana dan keputusan itu tak lain demi kepentingan masa depan perusahaan, dan memosisikannya untuk kesuksesan jangka panjang sehingga dapat mempertahankan dan menciptakan lapangan pekerjaan di AS. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan Khashoggi: Trump Salahkan Dunia
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian