jpnn.com, JAKARTA - CEO IDN Media Winston Utomo mengatakan generasi muda merupakan salah satu pihak yang berperan penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kualitas udara.
Untuk itu, diperlukan sinergi dari semua pihak untuk mewujudkannya.
BACA JUGA: Manfaat Air Kelapa untuk Jantung dan Waktu Terbaik Meminumnya
“Karena kita mengetahui potensi negatif dari polusi udara sangat besar buat masa depan anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda perlu terus menjaga kesadaran pentingnya hak udara bersih,” ujar Winston dalam video yang diunggah akun Instagram Bicara Udara.
Menurut Winston, kesadaran masyarakat dan media terkait dengan isu udara bersih masih minim. Banyak orang yang belum mengetahui konsekuensi jangka panjang akibat dari udara yang kotor.
BACA JUGA: Penghasilan Teuku Ryan Lebih Rendah dari Ria Ricis, Begini Respons Keluarga
“Kalau kita ngomong, mengenai polusi udara, mengenai udara kotor, kita lebih banyak melihat mengenai warna langit. Padahal, langit biru belum tentu juga bebas polusi,” seru Winston.
Winston mengutarakan, udara bersih adalah hak mutlak semua masyarakat.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Terus Menurun, Menko Airlangga Ingatkan Masyarakat Tentang Hal ini
Namun, masih banyak masyarakat yang belum menghargai pentingnya udara bersih untuk kehidupan.
Seringkali, pembicaraan mengenai polusi udara disepelekan dan tidak menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah.
“(Untuk) mengatasi permasalahan polusi udara, sebenarnya semua harus dimulai dari pemerintah, karena menyangkut dengan regulasi. Tetapi untuk menyadarkan ini semua agar menjadi prioritas utama justru sebaliknya, harus dari masyarakat secara luas,” kata dia.
Oleh karena itu, masyarakat secara luas, khususnya generasi muda, harus terus mendorong isu polusi udara untuk menjadi isu utama dan penting agar menjadi perhatian dari industri dan pemerintah.
Menurutnya, advokasi mengenai urgensi udara bersih harus segera dilakukan untuk menyadarkan banyak pihak.
“Ini sangat penting, karena 20 tahun dari sekarang kalau tidak teratasi, ini sangat buruk bagi generasi di bawah kita. Dan yang mendapatkan konsekuensi terbesar adalah generasi milenial, generasi Z, dan generasi seterusnya,” ucap Winston.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy