SYDNEY - Kekerasan oleh anggota geng motor ternyata bukan hanya yang dialami warga Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia. Di Sydney yang merupakan salah satu kota terpenting di Australia, polisi saat ini sedang disibukkan dengan aksi perang antargeng motor yang meresahkan warga.
Geng motor di Sydney dikabarkan beraksi dengan senjata api. Dikutip AFP, Selasa (17/4), Kepolisian Australia mengatakan bahwa lima penembakan sekaligus dilaporkan telah terjadi di Sydney pada Senin (16/4) malam kemarin. Dalam insiden itu tiga rumah dan dua studio pembuatan tatto dihujani peluru.
Meski tidak ada satupun orang yang terluka, tapi peluru yang mengarah ke salah satu rumah nyaris melukai lima anak kecil di dalamnya. Menurut polisi, anggota geng motor Nomads dan Hells Angels yang saat ini sedang bersengketa berada di balik empat dari lima penembakan yang terjadi kemarin malam.
Selama empat hari terakhir, sedikitnya telah terjadi delapan insiden penembakan. Total selama bulan April ini, polisi telah mencatat 19 insiden penembakan di kota metropolitan dengan penduduk sekitar 4,6 juta jiwa tersebut.
Deputi Komisaris Polisi, Frank Mennilli, mengatakan bahwa polisi sedang berusaha keras mengakhiri kekerasan yang menyelimuti kota yang menjadi ibu kota negara bagian New South Wales itu. “Para penjahat tersebut benar-benar telah meremehkan kekuatan hukum dan mereka harus bersiap-siap untuk kami tumpas,” kata Mennilli.
Bertolak-belakang dengan pernyataan Mennilli, kepolisian justru kesulitan melakukan penangkapan tersangka di balik kekerasan bersenjata tersebut. Bahkan para penyelidik polisi dibuat sangat frustasi oleh keengganan para korban kekerasan untuk bekerja-sama membantu polisi.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Taur Presiden Timor Leste
Redaktur : Tim Redaksi