Geng Shuhai, Tenar karena Temuan Tak Berguna

Selasa, 06 November 2018 – 08:50 WIB
Geng Shuai, penemu barang-barang tak berguna dari Tiongkok yang dijuluki Useless Edison. Foto: Washington Post

jpnn.com, BEIJING - Geng Shuai sedang populer. Di dunia maya, tepatnya kanal video Kwai, dia punya sekitar 2 juta pengintil. Tiap pekan mereka selalu menunggu unggahan baru pria 30 tahun tersebut. Geng selalu memamerkan hasil karya terbarunya kepada para pelanggan Kwai. Bukan temuan yang berguna, melainkan inovasi yang konyol.

"Telepon genggam, kunci, dan dompet bisa masuk semua. Kalau ada yang macam-macam, tinggal lemparkan saja tasnya," kata Geng sambil memamerkan tas selempang berbentuk mjolnir kepada Washington Post. Dia menyebut tas berbentuk palu Thor itu sebagai salah satu temuannya yang paling keren.

BACA JUGA: Harapan Bu Mega pada Kekuatan Ekonomi Tiongkok

Selain tas mjolnir, ayah dua anak itu menciptakan banyak benda aneh yang lain. Rata-rata memang bukan produk yang berguna. Namun, wujudnya menarik perhatian.

Casing berbentuk pisau jagal, misalnya. Benda yang bisa digunakan untuk menyimpan telepon genggam itu sangat mirip pisau saat ditutup. Bahkan ada pegangan pisaunya.

BACA JUGA: Satu Lagi, Gelar Doktor Honoris Causa untuk Megawati

Jika dimasukkan ke dalam kantong, gagang casing itu akan menyembul. Orang akan menyangka bahwa si pemilik casing membawa pisau. "Mereka tak perlu membeli produk saya. Cukup memberikan tip karena suka pada video saya," ujar laki-laki gondrong itu.

Setiap kali tampil live sambil memamerkan inovasinya lewat Kwai, Geng mendapatkan USD 150 atau sekitar Rp 2,2 juta. Itu karena ada 2 juta orang yang menontonnya. Uang sebanyak itu lebih dari cukup untuk makan keluarganya. Plus saudara laki-laki yang membantunya merekam dan mengunggah video.

BACA JUGA: Guncangan Baru dari Tanah Bavaria

Di tempat tinggalnya, salah satu sudut Beijing yang masih minim terjamah teknologi, Geng dan keluarganya bisa makan enak dengan Rp 300 ribu saja.

Oleh netizen, Geng dijuluki Useless Edison. Sebab, rata-rata produk yang dia hasilkan tidak berguna.

"Menurut saya, temuan itu punya dua manfaat. Yang pertama adalah berguna dan yang kedua menghibur," ungkap pria yang dulu menjadi pekerja konstruksi itu. (bil/c5/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Legislator Bali Laporkan Dugaan Mafia Pariwisata Tiongkok


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler