Genjot Ekspor, LPEI Fokus Winning Commodities

Senin, 24 September 2018 – 13:28 WIB
Ilustrasi peti kemas. Foto: Frizal/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus mendorong ekspor agar perekonomian semakin bertumbuh.

Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan International Center for Applied Finance and Economics (InterCAFE) Institut Pertanian Bogor (IPB).

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Targetkan Penjualan Ekspor Rp 8,31 Triliun

Dalam kerja sama itu kedua belah pihak menghitung dampak total pembiayaan LPEI terhadap perubahan kondisi makroekonomi di Indonesia.

Berdasarkan analisis computing general equilibrium (CGE) menggunakan data Sistem Neraca Sosial Ekonomi Indonesia (SNSE) 2008 diperoleh kesimpulan bahwa pembiayaan agregat LPEI berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi.

BACA JUGA: Rupiah Melemah, Penerimaan Negara Naik

Selain itu, pembiayaan agregat LPEI memiliki dampak sosial, yaitu peningkatan penyerapan tenaga kerja dan menurunkan kemiskinan.

LPEI juga menjalin kerja sama dengan Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Ekspor Indonesia (University Network for Indonesia Export Development/UNIED) melakukan penelitian terkait pentingnya infrastruktur ekspor dan winning commodities ekspor Indonesia.

BACA JUGA: Dukung Ekspor, Kemenhub Bangun Fasilitas di Halmahera Tengah

Menurut Sinthya, infrastruktur menjadi faktor penting dalam mendorong efisiensi logistik dan transportasi para eksportir sehingga dapat meningkatkan daya saing.

“Dari hasil kajian, winning-commodities menjadi fokus kami dalam mendorong akselerasi ekspor winning commodities tersebut,” kata Sinthya dalam Seminar Nasional Peningkatan Ekspor Nasional dan Dukungan Pemangku Kebijakan di  Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/9).

Seminar itu bertujuan mendiseminasikan hasil riset kerja sama LPEI dan UNIED serta merumuskan konsensus bersama pemangku kebijakan dalam rangka peningkatan ekspor nasional.

Dia menambahkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan manfaat demi bangsa dan negara.

“Namun, kami tidak dapat berjalan sendirian. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kehadiran dan dukungan para stakeholders dalam mendukung revitalisasi peran LPEI,” kata Sinthya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, kehadiran LPEI sebagai salah satu fiscal tools pemerintah dalam meningkatkan kemampuan dan pembiayaan eksportir memasuki babak baru.

Dia menjelaskan, negara memberi mandat kepada LPEI untuk membiayai ekspor bagi industri yang prospektif dan strategis.

“Oleh karena itu, LPEI harus dapat menyasar penyediaan fasilitasnya ke sektor-sektor yang impactful bagi kinerja ekspor nasional dan variabel-variabel makroekonomi lainnya serta aspek-aspek sosial,” kata Sri. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sri Mulyani: Asian Games 2018 Dibiayai APBN Rp 8,2 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler