jpnn.com, JAKARTA - Bank BJB menyepakati kerja sama bisnis dengan Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) untuk memasarkan produk-produk perbankan unggulan yang dikeluarkan perseroan.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding antara kedua belah pihak di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu (31/7).
BACA JUGA: The Asian Post Nobatkan Bank BJB Sebagai BUMD Terbaik
Acara turut dihadiri oleh Budi Waseso selaku direktur utama Perum Bulog beserta jajaran dan Yuddy Renaldi selaku direktur utama Bank BJB beserta jajaran.
Terdapat beberapa kesepakatan yang diperoleh hasil kerja sama ini. Ruang lingkup MoU yang disepakati antara lain penyediaan sarana funding, lending dan transaksi yang memudahkan nasabah meliputi pemasangan ATM, pemasangan Electronic Data Capture (EDC), penggunaan Layanan Informasi Keuangan Perbankan, payroll service, sistem pembayaran dan penerimaan yang terintegrasi seperti host to host (H2H) dan jasa layanan perbankan lainnya sesuai dengan kesepakatan.
BACA JUGA: Bank BJB Raih Penghargaan Indonesia Best Public Companies 2019
BACA JUGA: The Asian Post Nobatkan Bank BJB Sebagai BUMD Terbaik
"Perum Bulog merupakan prospecting customer bagi Bank BJB baik dalam pengelolaan dana pihak ketiga, kredit dan jasa perbankan lainnya. Kerja sama ini adalah bentuk penguatan sinergi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak di mana kami mendukung kegiatan usaha masing-masing dalam rangaka memajukan negeri," kata Yuddy.
BACA JUGA: Kredit Guna Bhakti Bank BJB Bantu ASN Siapkan Masa Depan
Kerja sama tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi kedua belah pihak. Bagi Perum Bulog, para pegawai bisa menikmati fasilitas layanan perbankan yang disediakan Bank BJB guna memudahkan berbagai macam keperluan keuangan dan transaksi dengan layanan prima.
Untuk Bank BJB kerja sama ini terbilang menguntungkan lantaran mendatangkan potensi penerimaan DPK.
Dengan MoU ini, Bank BJB resmi berstatus sebagai salah satu bank operasional Perum Bulog sekaligus menjadi mitra dalam hal penempatan dana di Bank BJB. Tercatat saat ini Koperasi Pegawai Logistik (KOPEL) Divisi Regional Jawa Barat telah menjadi nasabah Bank BJB.
Selain pengelolaan DPK, potensi lain yang dapat dikejar dari kerja sama dengan Perum Bulog ini adalah pemberian fasilitas kredit berupa kredit korporasi dan komersial serta kredit konsumer.
Dalam konteks kredit korporasi dan komersial terdapat penawaran indikatif Perum Bulog sebesar kurang lebih Rp1.5 triliun dengan skim kredit jangka pendek (KJP).
Sedangkan untuk kredit konsumer, fasilitas yang bisa dipasarkan adalah produk Kredit Guna Bhakti dengan potensi 4.000 orang karyawan Perum Bulog.
Selanjutnya, bisa pula digali potensi kerja sama pembiayaan potensi penyaluran Kredit UMKM bagai para mitra Rumah Pangan Kita (RPK) yang berjumlah sekitar 53.000 outlet di seluruh Indonesia.
RPK adalah outlet penjualan pangan pokok milik masyarakat yang dibina oleh Perum Bulog.
RPK menyediakan produk yang murah dan sehat untuk mewujudkan akses pangan pokok kepada masyarakat.
Dalam operasionalnya modal awal yang diperlukan mitra RPK untuk membeli barang dari Perum Bulog adalah minimal sebesar Rp5 juta, besaran ini dinilai pas dengan skim kredit UMKM yang dimiliki oleh Bank BJB saat ini.
Pada rangkaian acara penandatanganan MoU tersebut, Bank BJB secara simbolis memberikan bantuan kepada para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) berupa asuransi perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi 1.000 orang TKBM.
Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan ketenangan bagi para pekerja dalam menjalankan kegiatan pekerjaannya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 200 Anak Ikuti Khitanan Massal Bank BJB
Redaktur : Tim Redaksi