Genjot Pembangunan Jalan Perbatasan

Langkah Kementrian PDT di Daerah Tertinggal

Minggu, 11 Maret 2012 – 08:28 WIB

SURABAYA - Daerah tertinggal terus dipacu untuk bisa mengimbangi daerah lain yang boleh maju. Kementrian PDT memprogramkan memacu pembangunan-pembangunan jalan perbatasan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) Helmi Faisal saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos, kemarin. Dalam kunjungan tersebut,  Helmi juga didampingi  Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Helmi mengungkapkan, langkah pembangunan jalan perbatasan tersebut dikoordinasikan dengan sejumlah kementrian. "Kami mengidentifikasi lalu mendorongnya," kata alumnus Universitas Darul Ulum Jombang itu.

Jalan yang kini tengah  dibangun tersebut, di antaranya jalan 950 Km yang menembus Kalimantan Barat dan jalan 1.100 Km yang menembus pedalaman Kalimantan Timur. Jalan tersebut akan menghubungkan daerah pedalaman dengan daerah yang lebih maju.

Pihaknya kini juga tengah mematangkan pembangunan jalan yang menembus pedalaman kota-kota besar di Papua dengan pegunungan tengah. Pegunungan tengah meliputi sepuluh kabupaten, yakni Jayawijaya, Yahukimo, Nduga, Yalimo, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Timika, Puncak jaya, Puncak, dan Tolikara,  Dana yang dibutuhkan mencapai Rp 12 triliun.

Dalam mengentas daerah-daerah tertinggal itu, pihaknya juga mengidentifikasi kemampuan daerah tersebut. Misalnya,  kabupaten pemekaran, membutuhkan waktu cukup lama untuk sejajar dengan daerah yang maju. Maka, kementeriannya pun harus meringkasnya menjadi lebih singkat.

"Dengan sejumlah pendekatan dan perhitungan maka harus bisa maju lebih cepat. Kalau maju dalam lima tahun tentu amat hiperbolik. Tapi kami mendorongnya secapat mungkin," ucapnya.

Nah, salah satu cara yang paling cepat dilakukan, yakni membangun konektivitas dengan kabupaten yang sudah mapan tersebut. Sebab, bila daerah-daerah tersebut terhubung maka proses komunikasi masyarakat yang tinggal akan berlangsung sendirinya dengan alamiah.

Helmi mengungkapkan dari 183 kabupaten di seluruh Indonesia, setidaknya, ada 34 kabupaten yang amat tertinggal. Kebanyakan berada di wilayah timur Indonesia. Daerah-daerah itulah yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. (git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Call Center Terbaik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler