jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan siap mempercepat pembangunan rumah susun (Rusun) dengan penggunaan teknologi pra cetak.
Penggunaan teknologi pra cetak tersebut diharapkan mampu mempersingkat waktu pengerjaan Rusun sehingga mampu mendukung program sejuta rumah untuk masyarakat.
BACA JUGA: Erupsi Anak Gunung Rinjani, 24 Penerbangan Citlink Ditunda, Gimana Nasib Penumpang?
“ Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR ke depan akan terus berupaya agar program sejuta rumah bisa dilaksanakan dengan cara cepat, berkualitas namun dengan harga murah. Dan hal itu bisa dilaksanakan dengan penggunaan teknologi pra cetak,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin dalam keterangan persnya, Rabu (4/11).
Menurut Syarif, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kebutuhan rumah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun ini diperkirakan sudah mencapai angka 13,5 juta unit.
BACA JUGA: Perlu Regulasi Khusus Mudahkan Investor Masuk Perbatasan
Dan setiap tahun kebutuhan rumah masyarakat mencapai 800 ribu unit, sedangkan rumah yang bisa dibangun pemerintah, pengembang dan masyarakat berkisar pada angka 400 ribu unit saja.
“Adanya jumlah kebutuhan yang cukup besar itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah serta potensi pasar bagi para pengembang perumahan di Indonesia," ujarnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Oh No...Rupiah kok Loyo Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasang ILS di 13 Bandara, AirNav Indonesia Habiskan Ratusan Miliar
Redaktur : Tim Redaksi