Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ganjar Datangkan Lebih Banyak Investasi ke Jateng

Kamis, 06 Oktober 2022 – 20:47 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, BALI - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) alias investasi.

Ganjar telah melakukan berbagai upaya untuk terus mendatangkan investasi ke Jateng dari berbagai sektor, khususya kawasan industri.

BACA JUGA: Puluhan Tuan Guru di Sumut Dukung Ganjar Pranowo jadi Presiden

Pria 53 tahun ini mengatakan, salah satu upaya konkretnya adalah melakukan 'jemput bola' dengan terus menjalin komunikasi bersama calon investor.

"Beberapa kawasan industri kami jadikan kawasan ekonomi baru, maka investornya sekarang yang kami ajak lebih aktif dan kami jemput bola," kata Ganjar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kawasan Pariwisata Nusa Dua Lot, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (6/10).

BACA JUGA: MMSI Lakukan Transformasi Digital 4.0

Upaya tersebut juga dibarengi dengan respons cepat Pemprov Jateng dalam melakukan percepatan pembangunan di kawasan industri.

Contohnya, kata Ganjar, perwujudan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang kini terus dikembangkan.

BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Yogyakarta Peringati Maulid Nabi, Terselip Doa Untuk Negeri

"Contoh yang ada di kawasan industri batang. Itu betapa cepatnya kita mengerjakan dalam waktu 10 bulan, setelah keputusan (perizinan) langsung dikerjakan. Sampai dengan beberapa hari kemarin pun Presiden masih datang untuk bisa meresmikan beberapa investasi besar yang masuk ke sini," tuturnya.

"Ini tentu bagian yang bisa mendorong para investor untuk masuk ke Jawa Tengah, termasuk beberapa relokasi-relokasi yang ada, baik di dalam maupun luar negeri," sambung Ganjar.

Terbaru, kata Ganjar, Presiden Jokowi meresmikan pembangunan pabrik pipa yang dilakukan brand asal Belanda, Wavin Group. Nilai investasi Wavin Group untuk pembangunan pabrik di KITB mencapai USD 125 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.

Menurut Ganjar, kehadiran pabrik itu, apalagi diresmikan langsung oleh Presiden RI, semakin menarik investor asing datang ke Jateng.

Hal itu sudah terbukti dengan datangnya calon investor asing dari Uni Eropa yang didampingi Kedubes Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, belum lama ini.

"Kemarin dari Uni Eropa datang termasuk dengan bank-nya ya, mereka menyiapkan untuk lebih banyak investasi di Jateng. Jadi setelah pertemuan kemarin kita dorong agar ada follow up dari situ," kata Ganjar.

Ke depannya, Ganjar akan menawarkan lebih banyak ruang investasi dari berbagai sektor, baik kepada investor asing maupun investor dalam negeri.

Sampai saat ini, Ganjar menyebut primadona investasi Jateng ada di sektor tekstil, alas kaki, hingga pengolahan bahan baku industri.

"Sekarang mulai masuk industri baterai, disiapkan kemarin itu dukungan untuk infrastruktur pembangunan. Kemudian bahan baku industri kayak kaca kemarin juga akan masuk, sudah deal tinggal konstruksi saja," kata Ganjar.

Pemprov Jateng juga akan terus memberikan kemudahan bagi para investor untuk menanam modal di Jateng.

Ganjar mengatakan, pihaknya terus berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Kabupaten/Kota.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler