Genjot Produktivitas Pertanian, Ganjar Bicara Pentingnya Peran Petani Milenial

Selasa, 31 Oktober 2023 – 21:47 WIB
Bacapres Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Area Pertanian Terintegrasi (Artansi) Chandra Kahuripan Tri Bowo Pangestika saat mengunjungi di Desa Karangpucung, Kertanegara, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/10). Foto: Dokumentasi Tim Media Ganjar

jpnn.com, PURBALINGGA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengajak petani milenial untuk terus menggenjot produktivitas pertanian di Indonesia.

Hal disampaikan Ganjar seusai bertemu dengan Wakil Ketua Area Pertanian Terintegrasi (Artansi) Chandra Kahuripan Tri Bowo Pangestika di Desa Karangpucung, Kertanegara, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/10).

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Bakal Bikin Program 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana untuk Urai Kemiskinan

Ganjar memuji langkah Bowo yang mampu memanfaatkan sebuah lahan menjadi area pertanian terintegrasi yang memberikan sebuah dampak bagi warga setempat.

“Dia punya imajinasi untuk memanfaatkan segala sesuatunya. Dia mencoba untuk memanfaatkan lahan kas Desa sebesar enam hektare, dan baru digunakan dua hektare,” puji Ganjar.

BACA JUGA: Berkat Ganjar, Konten Kreator Asal Purbalingga Kebanjiran Rezeki

“Dia sudah mengajak anak-anak muda untuk mencoba, sudah menggunakan teknologi meskipun sederhana, tetapi hampir semuanya bisa dikontrol secara digital, keren,” imbuh mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Artansi Chandra Kahuripan dikenal dengan hasil buah melonnya.

Mereka membudidayakan melon secara hidroponik dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT) sehingga mampu menghasilkan varietas melon yang kini banyak diminati.

Namun siapa sangka, Desa Karangpucung Kecamatan Kertanegara yang notabene bukan dataran tinggi mampu menghasilkan produk unggulan pertanian yang sudah sampai hingga luar Jawa.

“Ternyata membikin salah satu produk unggulannya, yakni melon cukup bagus dan serapan pasarnya bagus. Model yang bisa dikembangkan dari inovator di tingkat desa ya dengan teknologi yang dia temukan sendiri dan bisa menghasilkan nilai ekonomi pertanian yang bagus,” kata Ganjar.

Karena itu, Ganjar menilai jika petani milenial diberikan sebuah fasilitas untuk mengembangkan sektor pertanian, maka akan timbul sebuah hal baru seperti yang dilakukan Bowo dkk.

“Saya kira banyak anak-anak muda yang seperti ini difasilitasi saja, ternyata ddengan fasilitas bagus mereka hebat,” jelasnya.

Ganjar pun meyakini keseriusan pemerintah dalam memberikan pendampingan akan melahirkan banyak petani milenial.

Sementara itu, Bowo menyatakan Artansi yang dibuatnya mengusung konsep pertanian terintegrasi untuk pemberdayaan masyarakat di desanya.

“Jadi konsep kami usung pertanian terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat,” kata Bowo.

Bowo menyampaikan Artansi Chandra Kahuripan terdiri dari 10 kelompok dengan jumlah anggotanya lebih dari 150 orang.

Kebanyakan mereka yang aktif merupakan anak-anak muda di Desa Karangpucung.

“Semakin berkembang sampai angka pasti yerus bertambah dan anak-anak muda semakin kesini semakin banyak,” kata Bowo.

Dalam kesempatan itu, Ganjar yang ditemani Siti Atikoh melihat-lihat kawasan Greenhouse di Desa Karangpucung, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga sebagai bagian dari Edu Wisata Area Pertanian Terintegrasi. (jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler