jpnn.com, JAKARTA - Layanan Sales Center KPR BTN kembali diresmikan untuk pengelolaan KPR Non-Subsidi, khususnya segmen Emerging Affluent dari developer dan proyek Perumahan terpilih.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, keberadaan sales center ini diharapkan mampu meningkatkan market share KPR Non-Subsidi.
BACA JUGA: Pacu Revolusi dengan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital
Selain itu, meningkatkan pendapatan BTN dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam kepemilikan rumah.
Sales Center KPR BTN pertama kali diluncurkan pada 16 Juni 2023 di Kelapa Gading, Jakarta. Kemudian, diikuti pada 23 Juni 2023 di BSD dan Surabaya.
BACA JUGA: Sales Center KPR BTN Hadir di 3 Kota Besar Ini
"Dari tiga sales center tersebut sampai dengan April 2024 telah merealisasikan KPR Non-Subsidi 1.383 unit dengan nilai Rp 1,35 Triliun," kata Nixon, dalam keterangannya, Rabu (22/5).
Nixon membentuk Pusat Penjualan di Medan, Bandung, dan Makassar, karena ada peluang untuk pertumbuhan bisnis KPR Non-Subsidi, terutama untuk segmen Emerging Affluent.
BACA JUGA: April 2024, Kinerja BTN On The Track
Untuk mendukung penjualan Sales Center KPR BTN, diselenggarakan BTN Property Expo di Delipark Podomoro City, Medan, pada 21-26 Mei 2024. Terdapat 22 stan developer dengan 53 proyek perumahan.
Dalam BTN Property Expo ini juga ditawarkan program suku bunga yang menarik, yaitu mulai 2,99% dan bebas biaya provisi.
"Suku bunga Bank BTN untuk produk KPR/KPA produk non subsidi saat ini bisa menyentuh 2,99% dengan skema fixed rate 1 tahun dan 3,47% dengan skema fixed rate 3 tahun yang dapat dimanfaatkan bagi debitur fixed income maupun non-fixed income," jelas Nixon.
Adanya 6 sales center saat ini, BTN menargetkan realisasi KPR Non-Subsidi dengan ticket size di atas Rp 750 juta dapat mencapai Rp 2,5 triliun.
"Ke depannya, BTN juga mempertimbangkan potensi penjualan KPR Non-Subsidi khususnya untuk Segmen Emerging Affluent sebelum menambah Sales Center KPR BTN di wilayah lainnya," ungkapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh