SURABAYA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk terus meningkatkan persentase gerai yang dimiliki dengan sistem franchise. Hingga akhir tahun ini, perusahaan yang mengelola minimarket bernama Alfamart tersebut menargetkan komposisi gerai franchise menjadi 35 persen.
Sementara berdasar ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Modern menyebutkan bahwa jumlah gerai yang wajib diwaralabakan sebesar 40 persen dari jumlah outlet yang ditambahkan.
Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman mengatakan, sampai sekarang jumlah gerai dengan konsep waralaba sudah mencapai 30 persen. Sejalan dengan regulasi tersebut, pihaknya terus menawarkan pada investor lokal sampai kuota 40 persen terpenuhi. "Target kami sampai akhir tahun ini gerai franchise bisa mencapai 35 persen," katanya di Surabaya pekan lalu.
Sementara situs resmi Alfamart menyatakan, dari 5.797 gerai pada tahun 2011, sebanyak 1.677 adalah gerai waralaba atau naik 393 gerai dibandingkan 2010. Ada dua pilihan untuk meningkatkan persentase gerai franchise. Yakni, melalui sistem take over gerai lama dan penambahan gerai baru. "Tapi, konsentrasi kami pada penambahan gerai baru," lanjutnya.
Nur Rachman enggan menyampaikan target jumlah gerai baru. Menurutnya, penambahan gerai akan dilakukan dengan menggandeng para investor lokal.
Ke depan, pihaknya akan makin ekspansif menyasar pasar luar Jawa. Seperti di Lampung, Makassar maupun kota lain di Sulawesi. Diyakini, bisnis toko modern yang menunjukkan kinerja positif dapat menarik minat investor lokal menanamkan modalnya.
"Upaya menggandeng investor lokal tidak hanya di luar Jawa, potensi pasar di Jawa masih terbuka. Karena itu tim kami akan menawarkan konsep franchise di seluruh cabang," tuturnya.
Nur Rachman menjelaskan, nilai investasi satu gerai secara rata-rata sebesar Rp 400 juta. Modal tersebut mencakup 4.000 item produk dan tidak termasuk bangunan dan lahan.
"Besaran nilai investasi berbeda-beda, tergantung pada tipe toko. Untuk merealisasikan pembangunan satu gerai biasanya memerlukan waktu satu bulan, karena perlu mengurus surat izin lokasi dan persyaratan lainnya," jelasnya. (res)
Sementara berdasar ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Modern menyebutkan bahwa jumlah gerai yang wajib diwaralabakan sebesar 40 persen dari jumlah outlet yang ditambahkan.
Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman mengatakan, sampai sekarang jumlah gerai dengan konsep waralaba sudah mencapai 30 persen. Sejalan dengan regulasi tersebut, pihaknya terus menawarkan pada investor lokal sampai kuota 40 persen terpenuhi. "Target kami sampai akhir tahun ini gerai franchise bisa mencapai 35 persen," katanya di Surabaya pekan lalu.
Sementara situs resmi Alfamart menyatakan, dari 5.797 gerai pada tahun 2011, sebanyak 1.677 adalah gerai waralaba atau naik 393 gerai dibandingkan 2010. Ada dua pilihan untuk meningkatkan persentase gerai franchise. Yakni, melalui sistem take over gerai lama dan penambahan gerai baru. "Tapi, konsentrasi kami pada penambahan gerai baru," lanjutnya.
Nur Rachman enggan menyampaikan target jumlah gerai baru. Menurutnya, penambahan gerai akan dilakukan dengan menggandeng para investor lokal.
Ke depan, pihaknya akan makin ekspansif menyasar pasar luar Jawa. Seperti di Lampung, Makassar maupun kota lain di Sulawesi. Diyakini, bisnis toko modern yang menunjukkan kinerja positif dapat menarik minat investor lokal menanamkan modalnya.
"Upaya menggandeng investor lokal tidak hanya di luar Jawa, potensi pasar di Jawa masih terbuka. Karena itu tim kami akan menawarkan konsep franchise di seluruh cabang," tuturnya.
Nur Rachman menjelaskan, nilai investasi satu gerai secara rata-rata sebesar Rp 400 juta. Modal tersebut mencakup 4.000 item produk dan tidak termasuk bangunan dan lahan.
"Besaran nilai investasi berbeda-beda, tergantung pada tipe toko. Untuk merealisasikan pembangunan satu gerai biasanya memerlukan waktu satu bulan, karena perlu mengurus surat izin lokasi dan persyaratan lainnya," jelasnya. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cathay Pacific Bidik Rute Lombokââ¬âHongkong
Redaktur : Tim Redaksi