Gerakan Antirasisme Meluas, Patung Tokoh Kolonial Australia Dirusak Dua Perempuan

Minggu, 14 Juni 2020 – 12:36 WIB
Patung tokoh kolonial Australia, James Cook di Sydney. Foto: Wikimedia Commons/J Bar

jpnn.com, SYDNEY - Kepolisian Australia menyatakan telah menangkap dua wanita setelah terkait perusakan patung James Cook di Sydney. Patung penjelajah Eropa yang pertama kali mencapai pantai timur Australia itu dirusak dini hari tadi, Minggu (14/6).

Polisi negara bagian New South Wales menerima laporan terkait grafiti pada patung Cook di area Hyde Park pada sekitar pukul 4 dini hari waktu setempat. Selang beberapa jam kemudian mereka menangkap dua orang wanita berusia 20-an.

BACA JUGA: Massa Black Lives Matter Desak Patung Figur Kolonial Australia Diturunkan

Pihak kepolisian menyebut dalam sebuah pernyataan bahwa keduanya membawa satu tas berisi sejumlah kaleng cat semprot. Keduanya juga tidak mendapatkan kesempatan untuk bebas dengan membayar jaminan (bail) dan akan dituntut dengan tindakan merusak dan menghancurkan properti.

Para pengunjuk rasa anti-rasisme, yang turun ke jalan menyusul kematian warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd, berupaya menghancurkan patung tokoh era kolonial di sejumlah negara.

BACA JUGA: Demonstran Black Lives Matter Mengamuk, Patung Bapak Pramuka Jadi Sasaran

Mulai dari Cecil Rhodes di Inggris hingga Christopher Columbus di Amerika Serikat dan Raja Leopold II di Belgia, patung-patung pembangun kerajaan tersebut telah diserang dalam beberapa pekan terakhir di seluruh dunia.

Patung Cook di Sydney pun segera dibersihkan oleh para pekerja dewan Sydney pada hari Minggu pagi, kata seorang juru bicara kepolisian.

BACA JUGA: Amerika Serikat Makin Panas, Demonstran Merobohkan Patung Christopher Columbus

Polisi di negara bagian Victoria, yang berdekatan dengan New South Wales, juga sedang menyelidiki perusakan patung-patung dua mantan perdana menteri Australia yang terjadi pada akhir pekan ini, di sebuah taman di daerah Ballarat. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler