Gerakan Batam Baru Diisi Oleh Anak Muda

Jumat, 17 Januari 2020 – 04:42 WIB
Politikus PSI Rian Ernest. Foto: dokumentasi INDOPOS

jpnn.com, BATAM - Gerakan Batam Baru mayoritas diisi oleh anak-anak muda asli Batam yang usianya berkisar 20-30 tahun.

Gerakan ini dibentuk oleh Rian Ernest dalam misinya maju sebagai calon independen di Pemilihan Wali Kota Batam 2020.

BACA JUGA: Dukungan Untuk Rian Ernest Sudah Capai 10 Ribu KTP

"Ini merupakan representasi gerakan Batam Baru yang memang membawa semangat muda dan baru untuk Kota Batam. Tim utama Batam Baru memang usianya di bawah 30 tahun semua," ujar Jonathan Sihaloho salah satu Koordinator Batam Baru kepada wartawan, Kamis (16/1).

Pria 25 tahun ini menuturkan, dirinya tertarik bergabung menggalang dukungan karena melihat harapan baru untuk proses politik di Batam.

BACA JUGA: Pemimpin Batam Perlu Libatkan Anak Muda

Menurutnya, pencalonan Rian Ernest dari jalur independen yang dilakukan secara serius bisa jadi pembelajaran politik yang bagus untuk anak muda Batam.

"Selama ini mindset anak muda Batam soal politik itu sudah negatif. Tapi, bersama Rian kami coba bangun proses politik yang bersih dan langsung bersinggungan dengan konstituen. Ini proses yang harus didukung," ujar Jonathan.

BACA JUGA: Tanah Mangkrak di Batam Harus Dialihkan untuk Kepentingan Publik

Jonathan juga merasa keterlibatan anak muda dalam proses politik di Batam, sudah seharusnya mulai dibangun.

Apalagi, kondisi perekonomian di kota yang harusnya jadi pusat industri ini sedang mengalami tren yang menurun.

"Proses politik ini kan berkaitan juga dengan regulasi yang akan mendorong tingkat investasi. Kami anak muda yang dalam usia produktif, punya kepentingan di sana dan harus jadi pendorong utama untuk kemajuan kota ini," kata Jonathan.

Hal senada juga diamini oleh Fransiskus Xaverius (25) yang juga tergabung sebagai koordinator pusat Batam Baru.

Menurutnya, sudah terlalu lama Batam bergerak lambat tanpa ada perubahan yang berarti. Proses politik seakan tidak bisa menopang kemajuan zaman dan kebutuhan ekonomi masyarakat di Batam.

"Saya bergabung juga karena pengalaman pribadi menghadapi birokrasi yang berbelit-belit dan lama. Kegelisahan dan ketidakpedulian anak muda juga muncul karena kepemimpinan yang begitu-begitu saja," kata Fransiskus.

Menurutnya, Pemilihan Wali Kota Batam 2020 ini harus jadi momen di mana anak muda turun langsung dan memastikan pemimpin terbaik yang terpilih.

Dia meyakini, apa yang dibangun oleh Rian Ernest melalui Batam Baru adalah hal positif yang layak didukung dalam proses politik di Batam.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler