jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto (Gerakan BerkAH) terus mendorong geliat ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Kali ini, Gerakan BerkAH berkolaborasi bersama pelaku UMKM lokal, pegiat sosial, mahasiswa, hingga buruh di Kota Madiun, Sabtu (16/1/2022).
BACA JUGA: Gelar Rakerda, Sahabat Ganjar Dorong Produk UMKM DPC Lebih Dikenal Masyarakat
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Madiun Mujiono mengatakan dari dialog bersama UMKM, pihaknya menjadi perantara antara program dari Kemenko Perekonomian yang dipimpin Airlangga Hartarto dengan masyarakat, khususnya di Madiun.
“Program PEN 2022 yang kemarin disampaikan Menko Airlangga Hartarto seperti KUR untuk UMKM, Kartu Prakerja, dan bantuan untuk PKL dan warung sebesar Rp 1,2 juta, dalam waktu dekat sudah bisa diakses oleh masyarakat. Sehingga, masyarakat terutama di Madiun bisa mengakses program-program tersebut,” terang Mujiono.
BACA JUGA: Gubernur Ganjar Beberkan Kunci Sukses Mengelola UMKM di Era Digital
Mujiono menjelaskan program pemulihan ekonomi nasional tersebut, tidak lepas dari sosok Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian sekaligus Ketua KPCPEN.
Dia pun mengapreasi program yang menyasar ekonomi kerakyatan, sehingga mampu menyelamatkan ekonomi Indonesia dari resesi
BACA JUGA: Dagangan Kaki Lima di Solo ini Diborong Komunitas UMKM usAHA
“Ketum Airlangga Hartarto mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Presiden. Salah satu buktinya Indonesia nomor tiga dunia dalam rangka penanganan Covid-19,” jelasnya.
Gerakan BerkAH bergerak ke sejumlah daerah di Indonesia untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus menyosialisasikan kiprah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketum Golkar.
Salah satu aspirasi diserap dari pendiri start up marketplace Rekom Indonesia Fauzi Gozali sejak 2 tahun bersama rekan-rekannya merintis aplikasi untuk menggaet UMKM lokal di Kota/Kabupaten Madiun meluaskan pasarnya.
"Keunggulan kami pada kecepatan, kami menghubungkan user dan kami sebagi penyedia barang-barang. Dari gula sampai parfum, dan alhamdulillah sekarang sudah ada tujuh orang di startup kami, termasuk driver yang mengantar barang," kata Alumnus IPB itu.
Aspirasi lain datang dari Gugun, salah satu perwakilan PKL dan warung di Madiun mengeluhkan bantuan tepat sasaran dari pemerintah. Bantuan yang bakal digulirkan ke depan, diharapkan bisa menyasar masyarakat yang membutuhkan.
"Kami ada 49 PKL dan warung, kami berharap bisa mendapatkan bantuan tersebut," kata Gugun.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia