Gerakan Diet Kantong Plastik Menyasar Siswa SMA Sederajat, Yuk Ikut Envirochallenge

Minggu, 13 Februari 2022 – 20:19 WIB
Program Manager GIDKP Adithiyasanti Sofia mengungkapkan, target Envirochallenge adalah menuju sekolah bebas dari kantong plastik. Foto tangkapan layar YouTube Diet Kantong Plastik

jpnn.com, JAKARTA - Para siswa SMA sederajat di Indonesia diajak untuk terlibat dalam gerakan diet kantong plastik.

Kegiatan Envirochallenge besutan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) ini digelar pada 14 Februari-4 Maret 2022. 

BACA JUGA: Hindari Pedas dan Diet Kantong Plastik

Program Manager GIDKP Adithiyasanti Sofia mengungkapkan, target Envirochallenge adalah menuju sekolah bebas dari kantong plastik. 

"Diet kantong plastik ini akan kami tanamkan sebagai gaya hidup baru di kalangan siswa," kata Adithiyasanti Sofia dalam peluncuran Envirochallenge secara daring pada Sabtu (12/2).

BACA JUGA: Akumindo Minta Pergub Larangan Menggunakan Kantong Plastik Ditinjau Ulang

Kegiatan ini, lanjut dia, diharapkan memberikan edukasi kepada para siswa SMA tentang isu lingkungan.

Mereka diajak mengubah gaya hidup dengan melakukan diet kantong plastik. 

GIDKP digagas pada 2013. Gerakan tersebut makin luas berkat dukungan The Body Shop Indonesia yang memiliki kepedulian yang sama soal lingkungan.

Inisiatif itu, kata Adithiyasanti, akhirnya berdampak luas hingga keluar peraturan pembatasan plastik sekali pakai pada 2016.

Tercatat 70 kabupaten atau kota yang menerapkan peraturan tersebut. Peraturan ini juga mengurangi penggunaan plastik di masyarakat hingga 55 persen.

Melihat keberhasilan itu, lanjut Adithi, sapaan akrabnya, pihaknya mencoba menggandeng siswa SMA dalam gerakan diet kantong plastik.

Lewat kegiatan ini, siswa bisa tergerak ikut mengurangi sampah plastik dan mencari alternatif sebagai solusi. 

Jika budaya ini menyebar ke seluruh sekolah di Indonesia, dampaknya akan ke negara Indonesia. "Penggunaan plastik sekali pakai juga akan makin berkurang," ujarnya.

Sementara itu, Head of Values, Community & PR The Body Shop Indonesia Ratu Maulia Ommaya mendukung kegiatan terkait isu lingkungan.

Dia menyadari upaya itu tak bisa dilakukan pemerintah, NGO, dan komunitas semata. Perlu ada peran swasta di dalamnya.

"Setiap pelanggan diajak mengembalikan botol bekas kemasan ke toko The Body Shop untuk didaur ulang menjadi produk-produk unik seperti sisir, pocket mirror, softdisk, dan lainnya," terangnya.

Upaya GIDKP dan The Body Shop Indonesia ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Koordinator Bidang Sarana Prasarana, Direktorat SMA Dhany Hamiddan Khoir berharap best practice dari 10 sekolah terpilih bisa ditiru sekitar 14 ribu SMA di Indonesia.

Di sekolah, program usaha kesehatan sekolah (UKS) bisa dimanfaatkan untuk itu. Selain promosi kesehatan, melakukan pembinaan lingkungan hidup. 

"Jika program tersebut dimaksimalkan, berdampak terhadap ekosistem dan menjadi budaya di sekolah," pungkas Dhany. (esy/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesya Mohamad, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler