Gerakan Lengserkan Djohar Menguat

Selasa, 04 Desember 2012 – 06:31 WIB
Foto: dok.JPNN
JAKARTA-Kegagalan Timnas Indonesia lolos ke babak semifinal AFF Cup 2012 memantik berbagai komentar pedas dari kalangan insan sepak bola Indonesia.

Hasil memalukan duduk di peringkat 3 Grup B Timnas Garuda membuat Indonesia tidak bisa melaju ke babak semifinal akibat kalah poin dari Singapura dan Malaysia.

Yang lebih menyakitkan, di pertandingan terakhir, Indonesia dikalahkan "musuh bebuyutan" Malaysia dengan skor 0-2. Hasil itu merupakan tamparan keras masyarakat Indonesia karena melawan tim berjuluk Harimau Malaya itu harga diri bangsa juga ikut dipertaruhkan.

Kursi Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mulai panas. Imbasnya, mantan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia itu diminta lengser.

’’Sudah semakin rusak. Djohar kegagalannya sudah nyata dan terukur. Saya akan menggalang dukungan untuk segera meminta Djohar mundur demi sepak bola Indonesia. Sepak Bola kita sudah sangat memalukan,’’ ujar Ketua Umum Persbul Boul Abdullah Bataliu kepada INDOPOS (Grup JPNN) kemarin.

Persbul Boul adalah klub yang juga pemilik suara yang memilih Djohar. Tim tersebut merupakan anggota PSSI yang hadir di Kongres Palangkaraya versi Djohar Arifin beberapa waktu lalu. Persbul baru saja mundur dari play off Divisi Utama dan memilih hengkang ke PSSI versi La Nyalla Mattalitti.

Padahal, selangkah lagi Persbul akan menjadi kontestan kasta tertinggi kompetisi PSSI Djohar, Indonesia Primer League (IPL). Persbul mundur karena janji uang untuk tim Divisi Utama yang dijanjikan PSSI tak kunjung dibayar.

’’Kami ingin Djohar legawa dan tahu malu. Kami kini sudah tahu bahwa semua kegagalan Djohar terukur. IPL yang tidak kunjung profesional dan berantakan, janji uang untuk klub-klub yang tak kunjung dibayar lunas, sekarang Timnas kami dibuatnya hancur,’’ ujar pria yang juga anggota DPRD Boul itu. Timnas di bawah Djohar memang amburadul.

Rekor-rekor memalukan terjadi. Kalah di Pra piala Dunia melawan Bahrain dengan skor telak 0-10, Timnas muda keok dari Brunei Darussalam dengan skor 1-2. Padahal, negara kecil itu baru saja kena suspend karena permasalahan organisasinya. Puncaknya adalah, kalah dari Malaysia diajang Piala AFF, dua hari yang lalu.

’’Kami sudah berkoordinasi dengan pemilik suara. Rekan-rekan pemilik suara juga sudah sadar bahwa keadaan sepak bola kita sudah tidak menentu dan butuh penyelamatan segera. Pemilik suara lah yang bisa menentukan arah sepak bola kita dan cara menyelamatkannya salah satunya dengan Djohar mundur. Jika Djohar mundur pasti dualisme dipastikan bisa selesai. Karena semua tahu mana orang yang mengerti sepak bola mana yang sok ngerti bola,’’ ujarnya.

Mantan pemain Timnas Indonesia Rulli Nere juga mengatakan hal sama. Pemain yang sempat menjadi ikon dari tanah Papua itu menilai bahwa Timnas sekarang bukan saja kehilangan kekuatan teknis, tapi juga kekuatan non teknis dalam hal ini pamor dukungan.

Timnas di bawah kendali Djohar miskin dukungan. Rulli mengatakan, nama-nama pemain yang sudah menjadi bintang seperti Firman Utina, Bustomi, Muhamad Ridwan tidak membuat Timnas yang dibentuk Djohar "seksi".

’’Hal tersebut dampak dari dualisme, karena kami orang bola tahu betul bahwa pemain berkualitas ada di Indonesia Super League. Anehnya, Djohar bahkan tidak mengakui klub-klub ISL dengan angkuhnya. Semua ini karena keangkuhan PSSI yang mempertahankan keputusannya. Djohar harus mundur dan dualisme harus segera berakhir,’’ ujar Rulli.

Yang membuat mantan pemain yang kini sudah mulai merambah dunia kepelatihan itu miris adalah banyaknya pemain naturalisasi di dalam tim. Rulli nyaris meneteskan air mata di saat Timnas Indonesia memainkan pemain-pemain naturalisasi dadakan yang kualitasnya justru jauh di bawah pemain-pemain ISL yang di-suspend Djohar cs.

’’Pemain yang asal comot dan tidak punya visi misi bermain. Pemain seperti itu dibela-belain untuk jadi orang Indonesia. Itu memalukan, bangsa ini memiliki ratusan juta orang yang semua ingin membela bangsanya. PSSI harus diselamatkan, Djohar harus segera mengakhiri jabatannya atau mundur dari ketua umum karena dengan mundurnya Djohar maka akan memberhentikan konflik sepak bola,’’ tegasnya. (lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skuat Timnas Dianggap Layak ke Kualifikasi Piala Asia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler