jpnn.com, JAKARTA - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) Wawan Sobari Ph.D menilai gerilya Erick Thohir di Jawa Timur (Jatim) melalui aktivitas di Banser dan menjadi ketua harlah Nahdlatul Ulama (NU) berhasil.
Hal itu tercermin dari hasil survei Poltracking Indonesia mengeluarkan survei politiknya. Bahkan hasil terbaru menyebutkan Erick Thohir merupakan cawapres favorit masyarakat Jawa Timur (Jatim).
BACA JUGA: Elektabilitas Erick Thohir Melejit Sebagai Cawapres
Pada Poltracking Indonesia Erick menempati urutan yang tertinggi 14,2 persen, serta mampu mengungguli Gubernur Jatim yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa 13,7 persen dan pemilik partai seperti Agus Harimurti Yudhoyono 7,4 persen, dan Puan Maharani persen 4,3 persen.
"Unggulnya Erick di Jatim ini sangat unik. Pertemuan dengan para kiai karismatik di Jatim dilihat sebagai suatu yang positif bagi sebagian besar masyarakat Jatim," ucap Wawan, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/6).
BACA JUGA: Erick Thohir Terkenang Tulisan Pertama Buya Syafii
Menurutnya, tipe masyarakat NU sangat cair dan tidak fanatik kepada salah satu sosok. Hal itu membuat sosok Erick dapat diterima oleh sebagai besar masyarakat Jatim yang mayoritas warga NU.
"Erick merebut hati warga Jatim merupakan langkah strategis bagi Erick karena potensi pemilihnya cukup besar," terang Wawan.
BACA JUGA: Dipasangkan dengan Siapa Saja, Erick Thohir Dongkrak Elektabilitas
Poltracking Indonesia juga membuat simulasi pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
Adapun nama yang disodorkan ke warga Jatim, yakni pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir menempati urutan teratas 38,1 persen dengan mengalahkan simulasi pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharan 19,4 persen maupun Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono 11,2 persen.
Selain itu, hasil survei Poltracking Indonesia terbaru yang dilakukan 16 hingga 22 Mei 2022 masih menempatkan Ganjar Pranowo 28,2 persen sebagai yang paling diminati oleh masyarakat yang memiliki DPT terbesar ke 2 di Indonesia.
Selain itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ini bisa mengunguli Prabowo Subianto 13,7 persen dan Anies Baswedan 7,8 persen.
Sebab, berbagai lembaga survei politik seperti Indopol Survey & Consulting, Indikator Politik dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sudah terlebih dahulu menempatkan Ganjar sebagai figur yang diminati oleh masyarakat.
Bahkan survei yang dilakukan SMRC dan Indikator Politik, figur Ganjar sangat diminati lebih dari 50 persen oleh masyarakat di Pulau Jawa.
"Sejatinya Prabowo dan Anies hanya kuat di luar Jawa. Basis masa Prabowo yang paling kuat hanya ada di Banten. Figur Ganjar sebagai Gubernur Jateng sangat kuat di Jateng, Jatim, dan Jabar. Dua provinsi tersebut memiliki DPT terbesar di Indonesia,"ungkap Wawan.(mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul