JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lemah dalam memberantas korupsi. Menurut Muzani, lemahnya pemberantasan korupsi itu terlihat dari pidato Presiden SBY yang menyatakan makin meluasnya korupsi.
Muzani mengatakan, pengakuan Presiden SBY itu semakin menunjukkan bahwa pemerintah tak mampu mengatasi dan memberantas korupsi. "Kelemahan itu bisa diakibatkan lemahnya kontrol pemimpin dan ada sendi-sendi negara yang memang sudah hancur," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8). "Pemerintah mengakuinya, artinya pemerintah tidak mampu mengatasi dan tidak serius," tambahnya.
Anggota Komisi I DPR itu menegaskan, jargon pemberantasan korupsi hanya dijadikan tema politik saja. "Pidato tadi siang itu adalah pidato bertemakan politik," ungkapnya.
Disebutkannya pula, contoh ketidakseriusan pemerintah dalam pemberantasan korupsi adalah tidak dilakukannya bersih-bersih di sekitar Presiden SBY sendiri. "Bagaimana mau memberantas korupsi kalau d lingkungan istana sendiri tidak bersih," kritik dia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Pemudik, Ical Minta Didoakan jadi Presiden
Redaktur : Tim Redaksi