Gerindra Dorong Pemerintah Serius Tangani Lansia

Rabu, 29 Mei 2013 – 20:44 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengingatkan pemerintah tentang pertambahan jumlah penduduk lanjut usia (lansia). Sebab menurutnya, kebijakan pemerintah tentang lansia di Indonesia masih minimalis, sehingga keberadaan mereka cenderung terabaikan dan tak mendapat jaminan hari tua.

"Saat ini, ada 2,8 juta lansia di Indonesia yang terlantar. Sementara itu, program Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) yang dikeluarkan Kementerian Sosial baru mencakup 26.500 lansia dari sekitar 20 juta lansia yang ada di Indonesia. Hal ini karena alokasi anggaran minim," kata Fadli di Jakarta, Rabu (29/5).

Menurutnya, anggaran untuk Program JSLU tahun 2012 hanya  Rp 60 miliar. Seharusnya, lanjut Fadli, anggaran itu bisa ditambah.

Lebih lanjut Fadli mengatakan, selama ini menurut kebijakan pro lansia hanya ala kadarnya. Sebab, lansia hanya diikutkan pada program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Padahal, program itu masih diliputi banyak persoalan seperti kepesertaan, pembiayaan, dan juga pelayanannya.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPD), Fadli menyebut pada 2020 nanti jumlah lansia akan mencapai 28,8 juta jiwa. Menurutnya,  peningkatan jumlah lansia itu perlu dibarengi kebijakan yang tepat agar para lansia mengalami periode penuaan yang sehat. "Hal ini sesuai dengan mandat  WHO (World Health Organization) untuk mewujudkan masyarakat lansia yang aktif," terang dia.

Karenanya ia meminta pemerintah bisa melakukan terobosan kebijakan seperti di Amerika Serikat yang memiliki The National Family Caregiver Support Program. Hal itu sebuah kebijakan nasional bantuan langsung bagi anggota keluarga yang menjalankan perawatan kepada lansia di rumahnya.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Wiranto Meninggal Dunia di Afrika Selatan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler