Gerindra: Dulu Jokowi Janji Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Kamis, 30 Agustus 2018 – 17:30 WIB
Uang Rupiah Baru. Ilustrasi Foto: Ridwan/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra di DPR meragukan target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen yang dipatok pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam RAPBN 2019, bisa tercapai.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan mengatakan sejatinya pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, sekaligus memberikan semangat kepada masyarakat sebagaimana janji kampanye Jokowi-JK pada Pilpres 2014.

BACA JUGA: Ini Alasan Target Pertumbuhan Ekonomi Hanya 5,3 Persen

"Saat calon presiden Jokowi-JK kampanye pada 2014, menjanjikan pertumbuhan ekonomi tujuh persen (7%). Namun sampai tahun terakhir program pembangunan kiabinet kerja juga masih jauh dari janji pertumbuhan ekonomi tujuh persen tersebut," kata Heri kepada JPNN, Kamis (30/8).

Dia lantas menyodorkan angka capaian pertumbuhn ekonomi yang mampu direalisasikan pemerintahan Jokowi-JK pada tahun 2015 sebesar 4,8%, tahun 2016 sebesar 5,0 % dan tahun 2017, setelah 3 tahun memeirntah hanya sebesar 5,1%. Out look tahun 2018 pun hanya 5,2%.

BACA JUGA: Utang yang Harus Dibayar Pemerintah Terus Menanjak

Fraksi Gerindra, lanjut Heri, sangat mengharapkan agar pemerintahan Jokowi-JK dapat merealisasikan pertumbuhan ekonomi di RAPABN 2019 sebesar 5,3% serta out look pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,2%.

Namun jika melihat kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah serta bagaimana kepemimpinan mengelola sumberdaya yang dimiliki bangsa ini, fraksi partai pimpinan Prabowo Subianto masih meragukan.

BACA JUGA: Target Penerimaan Pajak 2019 Jangan Beratkan WP

"Fraksi Partai Gerindra masih tanda tanya apakah pertumbuhan ekonomi 5,3% tahun 2019 dapat direalisasikan atau tidak. Biarpun dalam kenyataannya kami sangat mengharapkan target itu bisa dicapai dan malah lebih dari itu untuk meningkatkan kemakmuran rakyat," tuturnya.

Diketahui dalam Nota Keuangan RAPBN 2019, pemerintahan Jokowi-JK sudah menetapkan sejumlah asumsi makro. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,3 persen, tingkat inflasi dapat terkendali dalam level 3,5 persen, tingkat suku bunga SPN 3 bulan tahun 2019 diperkirakan sebesar 5,3 persen.

Kemudian, nilai tukar rupiah diperkirakan sebesar Rp14.400/USD, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sebesar USD70/barel. Diikuti lifting minyak di angka 750 ribu barel per hari (bph), serta lifting gas sebesar 1.250 ribu barel setara minyak per hari (bsmph). (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pujian Misbakhun untuk Usulan Jokowi di RAPBN 2019


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler