JAKARTA - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merayakan hari ulang tahun ke-61 hari ini, Selasa (16/4). Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menerangkan, sebagai salah satu pilar bangsa dan negara, Rakyat Indonesia bangga memiliki salah satu pasukan elit militer terpandang di dunia.
"Kopassus lahir dari rakyat, bagian dari rakyat, dan karena itu Kopassus milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Fadli dalam keterangan pers, Selasa (16/4).
Menurut Fadli, Rakyat Indonesia patut bangga memiliki pasukan elit itu. Selain menjadi salah satu garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) segudang prestasi Kopassus membuat pasukan tersebut pantas dibanggakan.
"Kopassus mencatatkan pengabdian dalam menjaga keutuhan NKRI sejak didirikannya. Termasuk dalam mengatasi berbagai usaha pemberontakan dan kemelut bangsa," terang Fadli.
Di era belakangan sambung dia, masih segar ingatan keberhasilan Kopassus membebaskan para peneliti yang disandera OPM tahun 1996 di Mapenduma, Papua. Begitupun peran Kopassus dalam operasi pembebasan sandera pesawat Garuda tahun 1981.
Pada tahun 1997, anggota Kopassus dalam Tim Indonesia berhasil menjejakkan kaki di puncak gunung tertinggi Everest. "Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara. Untuk kali pertama juga bendera merah putih berkibar dan diteriakkan takbir Allahu Akbar di puncak Everest," ucap dia.
Pada tahun 2008, Fadli menyatakan, Discovery channel Military menempatkan Kopassus sebagai pasukan elite terbaik ke tiga didunia, setelah SAS Inggris, dan Mossad Israel. Tak hanya itu, pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Austria, Kopassus menempati urutan kedua dalam hal keberhasilan operasi intelijen.
Fadli mengatakan, segudang prestasi Kopassus menunjukkan bahwa Kopassus benar-benar pasukan elit yang diakui dunia. "Adalah tugas kita semua sebagai rakyat untuk terus mendukung dan menjaga Kopassus, sebagai pasukan elit Indonesia, agar terus mampu menjaga kesatuan NKRI. Berbagai kekurangan tentu selalu ada. Inilah yang perlu diperbaiki," ujar dia.
Partai Gerindra memberikan ucapan selamat kepada Kopassus. "Semoga semakin jaya bagi bangsa dan negara," tandasnya. (gil/jpnn)
"Kopassus lahir dari rakyat, bagian dari rakyat, dan karena itu Kopassus milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Fadli dalam keterangan pers, Selasa (16/4).
Menurut Fadli, Rakyat Indonesia patut bangga memiliki pasukan elit itu. Selain menjadi salah satu garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) segudang prestasi Kopassus membuat pasukan tersebut pantas dibanggakan.
"Kopassus mencatatkan pengabdian dalam menjaga keutuhan NKRI sejak didirikannya. Termasuk dalam mengatasi berbagai usaha pemberontakan dan kemelut bangsa," terang Fadli.
Di era belakangan sambung dia, masih segar ingatan keberhasilan Kopassus membebaskan para peneliti yang disandera OPM tahun 1996 di Mapenduma, Papua. Begitupun peran Kopassus dalam operasi pembebasan sandera pesawat Garuda tahun 1981.
Pada tahun 1997, anggota Kopassus dalam Tim Indonesia berhasil menjejakkan kaki di puncak gunung tertinggi Everest. "Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara. Untuk kali pertama juga bendera merah putih berkibar dan diteriakkan takbir Allahu Akbar di puncak Everest," ucap dia.
Pada tahun 2008, Fadli menyatakan, Discovery channel Military menempatkan Kopassus sebagai pasukan elite terbaik ke tiga didunia, setelah SAS Inggris, dan Mossad Israel. Tak hanya itu, pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Austria, Kopassus menempati urutan kedua dalam hal keberhasilan operasi intelijen.
Fadli mengatakan, segudang prestasi Kopassus menunjukkan bahwa Kopassus benar-benar pasukan elit yang diakui dunia. "Adalah tugas kita semua sebagai rakyat untuk terus mendukung dan menjaga Kopassus, sebagai pasukan elit Indonesia, agar terus mampu menjaga kesatuan NKRI. Berbagai kekurangan tentu selalu ada. Inilah yang perlu diperbaiki," ujar dia.
Partai Gerindra memberikan ucapan selamat kepada Kopassus. "Semoga semakin jaya bagi bangsa dan negara," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Orang Diamankan KPK
Redaktur : Tim Redaksi