jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ferry Juliantono mengapresiasi penyelenggaraan pemungutan suara Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah. Namun, dia juga mengingatkan bahwa pilkada bukan hanya pemungutan suara.
Menurut Ferry lagi, ada tahapan lain yang juga krusial pascapencoblosan. “Ada baiknya pemerintah mengontrol dan mengawasi proses selanjutnya sampai penetapan pemenang,” kata Ferry dalam diskusi bertema Pilkada, Kotak Kosong dan Pilpres di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6).
BACA JUGA: Partai Gerindra Protes Disebut Terbawah di Pilkada
Ferry menjelaskan tahapan krusial pascapencoblosan sampai penetapan pemenang resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengandung potensi kerawanan. “Di beberapa tempat sudah terjadi potensi kerawanan,” kata anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu.
Pada kesempatan sama, komisioner Bawaslu RI Fritz Edward Siregar mengatakan seluruh penyelenggara pemilu sudah bekerja keras menyukseskan Pilkada Serentak 2018. Namun, katanya, untuk mengawasi seluruh proses pilkada tetap sangat membutuhkan partisipasi masyarakat.
BACA JUGA: Golkar Klaim Menang Sembilan Provinsi
Bawaslu mengingatkan seluruh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) di seluruh Indonesia agar tak membuka kotak suara ataupun mengubah formulir C1 atau surat resmi hasil pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS). Sebab, membuka kotak suara dan mengubah formuli1 C1 merupakan tindakan pidana.
Dia menambahkan, setelah pencoblosan sebagai tahap krisial telah dilalui maka kini pilikada memasuki masa rekapitulasi. Menurutnya, rekapitulasi juga merupakan tahap yang krusia.
BACA JUGA: Pastikan Cakada Tersangka Menang Pilkada Tetap Dilantik
Bawaslu pun akan terus memantau proses rekaputilasi dan kemungkinan pemungutan suara ulang. “Kami akan mengawasi pemungutan suara ulang, rekapitulasi dengan sungguh-sungguh,” ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Unggul Hitung Cepat, Calon Kada Jangan Terlalu Larut
Redaktur : Tim Redaksi