Gerindra, PKS dan PAN Tolak 5 Nama dari Presidium Alumni 212

Kamis, 11 Januari 2018 – 21:46 WIB
Muhammad Al Khaththath (tengah). Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang penggagas Presidium Alumni 212 Muhammad Al Khaththath mengungkapkan, pihaknya pernah meminta agar Partai Gerindra, PKS dan PAN mendukung lima nama sebagai calon kepala daerah, pada penyelenggaraan Pilkada 2018 yang digelar serentak di 171 daerah.

Namun dari lima nama yang direkomendasikan, termasuk La Nyalla Mahmud Mattalitti untuk Pilgub Jawa Timur, tak satu pun yang disetujui.

BACA JUGA: Dijegal Maju di Pilgub Jatim, La Nyalla Malah Bersyukur

Padahal, permintaan disampaikan karena meyakini ketiga parpol memiliki garis perjuangan yang sama dengan Presidium Alumni 212.

"Kami cuma minta lima nama, surat itu saya sendiri yang mengantar langsung. Kebetulan ketika itu ada pertemuan di Rumah Ketua MPR (Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan,red). Tapi tak satu pun yang diberikan rekomendasi," ujar Ustaz Muhammad Al Khaththath, saat mendampingi La Nyalla Mattalitti dalam konferensi pers yang digelar di Jalan Soepomo, Jakarta Selatan, Kamis (11/1) petang.

BACA JUGA: Soal La Nyalla, Fadli Zon: Untuk Apa Buat Pak Prabowo?

Menurut Sekjen Forum Umat Islam (FUI) ini, surat rekomendasi yang disampaikan ditandatangani dua penggagas Presidium Alumni 212 yaitu, Ustaz Rasyid Syafi'i yang tercatat sebagai penasihat GNPF MUI dan dirinya.

Selain itu, rekomendasi juga diterbitkan setelah adanya permintaan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

BACA JUGA: La Nyalla: Saya Bego Kalau Masih Mau Dukung Prabowo

"Kami menganggap para ulama sudah satu perjuangan dalam pengerahan aksi 212 yang fenomenal di Jakarta, berhasil mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno (sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,red)," ucapnya.

Al Khaththath mengakui, dalam beberapa pertemuan ketiga parpol beralasan ada provinsi yang tak dominan umat Islam. Karena itu, sulit memakai pola pemenangan di DKI Jakarta ke daerah lain.

"Itu tentu kami maklumi (untuk daerah yang penduduknya tidak beragama Islam,red). Nah, ketika terjadi di Jawa Timur, kami pusing. Selain itu, banyak juga komplain dari bawah yang menilai koalisi tak sesuai dengan yang kami dukung. Tapi jangankan itu, yang lima nama kami usulkan saja tak dipenuhi. Bahkan saya sampai menunggu jam 2 malam di Ragunan (Kantor DPP Partai Gerindra,red)," pungkas Al Khaththath. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, La Nyalla Mengaku Dipalak Anak Buah Prabowo Rp 170 M


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler