jpnn.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung telah mengingkari janjinya kepada Partai Gerindra. Hal ini yang membuat Gerindra ogah mengusung pria yang akrab disapa Emil itu pada Pilkada Jawa Barat mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah Partai Gerindra Jawa Barat Sunatra. Dia sangat menyangkan sikap Emil, apalagi selama ini Gerindra selalu bersikap hormat kepadanya.
BACA JUGA: Akhirnya, Ada Juga Partai yang Melirik Bupati Tasik
"Emil dulu tidak mau masuk partai, oke dihormati. Yang kedua ketika 2014 Pilpres, tidak mau jadi tim Prabowo-Hatta kita hormati. Tapi syaratnya dari kami fokus wali kota Bandung yang jujur, tidak korupsi dan yang ketiga jaga NKRI," ungkap Sunatra Kepada Wartawan RMOLJabar. Rabu (29/03).
Janji yang dilanggar Emil adalah soal fokus menjalankan tugas sebagai wali kota Bandung. Kenyataannya, lanjut Sunatra, Emil sudah sejak berbulan-bulan lalu sibuk dengan ambisinya maju Pilkada Jabar.
BACA JUGA: Siapa Dibidik Partainya Hary Tanoe untuk Pilkada Jabar?
Menurut Sunatra, Emil selama ini melakukan banyak manuver. Seperti kedatangannya ke sejumlah acara PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.
Namun, tambah Sunatra lagi, hal tersebut masih dimaklumi oleh Gerinda. Kesabaran partai besutan Prabowo Subianto ini baru habis ketika Emil menerima pinangan Partai NasDem beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Gerindra Jabar: Kami Wajib Memenangkan Anies-Sandi
"Ketika kemarin pakai baju biru (Nasdem), integritas kepribadiannya dipertanyakan. Ternyata tokoh yang bernama Emil ini labil orangnya," tandas Sunatra.
Karena labil, menurutnya Ridwan Kamil sebaiknya dimatangkan terlebih dahulu di Kota Bandung.
"Belajar dululah, karena Kang Emil masih balita di dalam pengalaman politik, masih di bawah lima tahun. Dan idealnya orang yang ikut berpolitik saya sarankan untuk masuk partai, supaya warnanya jelas," tandasnya. (jar/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Tunggu Sikap PPP Versi Romi, Ahok atau Anies?
Redaktur & Reporter : Adil