jpnn.com - JAKARTA - Video pemukulan orang di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga dilakukan bakal capres Prabowo Subianto kini beredar luas di dunia maya. Menanggapi itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pihaknya belum menyaksikan video tersebut. Namun, ia meyakini bahwa itu adalah bentuk kampanye hitam.
"Kami belum lihat videonya. Pasti itu black campaign," ujar Ahmad di depan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, (23/5).
BACA JUGA: Tiga Tahun, Harta SDA Bertambah Rp 7 Miliar
Muzani menyatakan jelang pilpres mendatang situasi politik memang sangat sensifif. Oleh karena itu, berbagai cara bisa saja dilakukan pihak-pihak di luar Gerindra untuk melakukan kampanye hitam. Ia meyakini video itu tidak seperti kenyataan yang terjadi.
"Situasinya sangat sensitif. Itu tindakan yang memungkinkan bisa diplintar-plintir," tegas Ahmad.
BACA JUGA: PKS Gugat Hasil Pileg 19 Provinsi di MK
Seperti diketahui, baru-baru ini beredar di laman facebook video Prabowo Subianto meninju orang di depan KPU. Kelihatannya seperti ajudan yang mengawal di belakang. Tapi karena berdesak-desakan, sang ajudan terlihat seperti hendak melindungi Prabowo dengan memegang punggungnya. Terjadilah insiden tersebut. Prabowo balik badan, meninju orang tersebut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: PPP Siapkan Bantuan Hukum untuk SDA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Banyak Honorer K2 Bodong Ogah Mundur
Redaktur : Tim Redaksi