jpnn.com - JAKARTA - Kabar tentang reshuffle kabinet semakin santer terdangar. Bahkan, Presiden Joko Widodo disebut-sebut akan menarik kader partai di luar Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk masuk Kabinet Kerja.
Namun, Gerindra tak terarik untuk ambil bagian dalam pemerintahan Joko Widodo. Menurut Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, partainya tak mau ambil bagian di Kabinet Kerja karena justru khawatir kinerja pemerintahan Jokowi -sapaan Joko Widodo- bakal memburuk.
BACA JUGA: Ogah Gabung Pemerintah, Gerindra Takut Bikin Kabinet Jokowi Nyungsep
"Ini kan sedang terpuruk, jangan-jangan kalau kami ikut masuk malah jadi nyungsep," kata Muzani di sela-sela buka bareng fraksi Gerindra di sela-sela buka puasa Fraksi Partai Gerindra di kompleks perumahan jabatan anggota DPR RI di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (3/7).
BACA JUGA: 11 Mahasiswa Kepri Korban Hercules C-130 Sudah Teridentifikasi
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Muzani menegaskan, bukan hanya Gerindra yang tak tertarik masuk kabinet. Sebab, partai lain anggota Koalisi Merah Putih (KMP) juga tak berminat menempatkan kadernya di Kabinet Kerja.
BACA JUGA: Pendaftaran Capim KPK Ditutup, Pansel Terima 580 Pelamar
"KMP dalam rapat-rapat tidak membahas untuk masuk kabinet. Kalau mau reshufle silahkan saja," jelas Muzani.
Mantan wartawan itu menambahkan, sebenarnya ada persoalan di antara partai-partai penyokong pemerintahan saat ini. Menurutnya, Jokowi memanga belum tuntas dalam membagi-bagi posisi ke partai-partai pendukungnya.
"Kayaknya belum selesai Pak Jokowi ini. Masih perlu ucapkan terima kasih kepada pendukungnya,” ujarnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minggu Depan Menteri Rini Keliling Eropa
Redaktur : Tim Redaksi