Gerindra Yakin Pendukung Setia Tidak Akan Tinggalkan Prabowo – Sandi

Senin, 14 Oktober 2019 – 18:13 WIB
Presiden Joko Widodo bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rumor Partai Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo semakin santer terdengar.

Terlebih setelah Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Jokowi, serta para petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

BACA JUGA: Safari Prabowo Temui Bos Partai Pendukung Jokowi Munculkan Persepsi Miring?

Lantas apakah Gerindra sudah menghitung risiko ditinggal pendukung setianya kalau bergabung dengan pemerintah? Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, Prabowo selalu mengedepankan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat.

“Nah itu poinnya. Jadi, Pak Prabowo selalu mengedepankan kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa, kepentingan rakyat, itu,” kata Riza kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/10).

BACA JUGA: Rakernas Gerindra Digelar Pekan Ini Setelah Prabowo Subianto Bertemu Jokowi

Ketua Fraksi Partai Gerindra di MPR ini memastikan bahwa apa pun yang terjadi, Prabowo-Sandi tidak akan ditinggal oleh pendukung setianya.

“Pendukung  setia itu tidak akan meninggalkan Pak Prabowo-Sandi (Sandiaga Uno), karena pendukung setia itu berjuang untuk kepentingan bangsa, kepentingan negara,”  ujarnya.

BACA JUGA: Zulkifli Hasan Keluar Mendahului Presiden Jokowi, Pertanda Apa?

 

Menurut dia, hal itu sama seperti yang dilakukan Prabowo dan Sandi yang berjuang  untuk kepentingan bangsa dan rakyat. “Justru kalau tidak untuk kepentingan rakyat akan ditinggalkan, tetapi karena Pak Prabowo selalu (untuk) kepentingan itu (rakyat) ya begitu (tidak ditinggal),” kata Riza.

Dia juga  menepis tudingan silaturahmi yang gencar dilakukan Praboo berhubungan dengan rencana partai berlambang kepala burung garuda itu memutuskan berada di luar atau di dalam pemerintahan pada rapat kerja nasional 17 Oktober 2019.

“Tidak ada hubungan sama rakernas. Pokoknya rakernas itu kan keputusan internal partai. Silaturahmi itu menjalin komunikasi dan koordinasi untuk kepentingan bangsa,” jelasnya.  

Setelah memenuhi undagan Presiden Jokowi, bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, rencananya Prabowo melakukan pertemuan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar malam nanti.

Menurut Riza, pertemuan ini hanya silaturahmi biasa. Menurut dia, sudah menjadi tradisi pimpinan dan tokoh partai untuk bersilaturahmi.

“Apalagi kan urusan politik, harus silaturahmi dong. Sebagai umat Muslim, bangsa Indonesia yang senang guyub, maka silaturahmi itu biasa saja.  Jadi, semua pimpinan partai akan ketemu dan silaturahmi,” ujar Riza. 

Dia mengatakan setelah Cak Imin, Prabowo rencananya akan bertemu dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. “Oh ya nanti yang lain juga, ke Golkar dan lain-lain, ya,” ungkap Riza.  (boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler