jpnn.com, VALENCIA - Selain Dimas Ekky, Gerry Salim juga menunjukkan kerja kerasnya di putaran kedua CEV International Championship kelas Moto3 Junior World Championship dengan finis di posisi ke 25 dan 27 pada dua kali balapan yang digelar.
Kondisi sirkuit yang berangin memberikan tantangan yang sulit bagi pembalap AHRT tersebut.
BACA JUGA: Finis Keenam, Dimas Ekky Naikkan Posisi Klasemen Moto2 2018
Kondisi tersebut justru mampu memberikan kemajuan dan dan pembelajaran dalam proses adaptasinya setiap kali turun ke lintasan di kejuaraan bergengsi Eropa ini.
"Saya mendapatkan banyak pengalaman setelah menjalani dua balapan di Valencia. Pada putaran pertama di Portugal, saya terjatuh saat menjalani lap pertama. Di sini, saya bisa memahami dengan lebih baik bagaimana para pembalap tercepat beraksi di kelas ini. Mereka langsung memacu motor dengan maksimal dari awal hingga akhir balapan," ungkap Gerry Salim.
BACA JUGA: Hebat! 3 Pembalap Indonesia Sapu Bersih Podium ARRC 2018
"Kondisi sirkuit sangat sulit karena angin yang sangat kencang. Saya senang karena bisa belajar sangat banyak pada akhir pekan ini. Sejak Kamis hingga hari ini, saya melakukan banyak lap dan bisa mengenal motor dengan lebih baik. Pada balapan berikutnya di Le Mans, saya akan berusaha sekuat tenaga dan terus belajar," harapnya.
Di kelas CEV Moto3 Junior, dari 2 putaran dan 3 race yang digelar belum satupun poin yang didapat wakil pembalap Indonesia ini.
CEV International Championship selanjutnya akan diadakan bersamaan dengan MotoGP di Le Mans, Perancis (18-19/5), dengan hanya menggelar kelas Moto3 Junior World Championship. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Race 1 ARRC 2018: 2 Pembalap Honda Indonesia Kuasai Podium
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sirkuit Baru, Target Pembalap Honda Podium di ARRC Australia
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha