MUGELLO - Andrea Dovizioso memang tak bisa naik podium di balapan MotoGP seri Mugello, Minggu (2/6). Pembalap Ducati tersebut hanya sanggup finish di urutan kelima. Meski begitu, Dovizioso mengaku tak kecewa.
Sebab, finish di posisi kelima sudah bisa meningkatkan peringkatnya di klasemen sementara. Dovizioso kini menduduki posisi kelima, menggeser gacoan Yamaha, Valentino Rossi yang melorot ke posisi keenam.
Di balapan Mugello, Rossi tak bisa finish karena terjungkal setelah tabrakan dengan pembalap Honda Gresini Alvaro Bautista di tikungan keempat di lap pertama.
Naik posisi ternyata sudah cukup membanggakan bagi Dovizioso. Sebab, perjuangannya tidaklah ringan. Dia terlibat pertarungan sengit dengan pembalap LCR Honda, Stefan Bradl yang duduk di posisi keempat. Belum lagi tekanan dari rekan setimnya di Honda, Nicky Hayden yang akhirnya finish di urutan keenam.
“Ini adalah hasil terbaik yang harus kami sikapi dengan realistis. Ini benar-benar balapan yang sangat ketat. Gigi saya terus gemeretak karena saya selalu berusaha untuk menekan Bradl sampai akhir balapan. Saya juga terlibat persaingan sengit dengan Hayden,” terang Dovizioso seperti dilansir Crash, Senin (3/6).
Dari persaingan tersebut, Dovizioso mengaku paling berkesan ketika terlibat balapan nan sengit dengan Bradl. Dovizioso mengatakan, adu cepat versus Bradl merupakan hal hebat karena kesuksesan mereka ditentukan di lap akhir.
“Saya tidak beruntung karena akhirnya kalah di lap terakhir. Namun, semua balapan itu sangat menyenangkan. Kami saling menyalip satu sama lain sebanyak empat kali. Posisi kelima di Mugello adalah hasil terbaik yang bisa kami capai. Jadi, kami harus terus melakukan perbaikan di balapan selanjutnya,” tegas Dovizioso. (jos/jpnn)
Sebab, finish di posisi kelima sudah bisa meningkatkan peringkatnya di klasemen sementara. Dovizioso kini menduduki posisi kelima, menggeser gacoan Yamaha, Valentino Rossi yang melorot ke posisi keenam.
Di balapan Mugello, Rossi tak bisa finish karena terjungkal setelah tabrakan dengan pembalap Honda Gresini Alvaro Bautista di tikungan keempat di lap pertama.
Naik posisi ternyata sudah cukup membanggakan bagi Dovizioso. Sebab, perjuangannya tidaklah ringan. Dia terlibat pertarungan sengit dengan pembalap LCR Honda, Stefan Bradl yang duduk di posisi keempat. Belum lagi tekanan dari rekan setimnya di Honda, Nicky Hayden yang akhirnya finish di urutan keenam.
“Ini adalah hasil terbaik yang harus kami sikapi dengan realistis. Ini benar-benar balapan yang sangat ketat. Gigi saya terus gemeretak karena saya selalu berusaha untuk menekan Bradl sampai akhir balapan. Saya juga terlibat persaingan sengit dengan Hayden,” terang Dovizioso seperti dilansir Crash, Senin (3/6).
Dari persaingan tersebut, Dovizioso mengaku paling berkesan ketika terlibat balapan nan sengit dengan Bradl. Dovizioso mengatakan, adu cepat versus Bradl merupakan hal hebat karena kesuksesan mereka ditentukan di lap akhir.
“Saya tidak beruntung karena akhirnya kalah di lap terakhir. Namun, semua balapan itu sangat menyenangkan. Kami saling menyalip satu sama lain sebanyak empat kali. Posisi kelima di Mugello adalah hasil terbaik yang bisa kami capai. Jadi, kami harus terus melakukan perbaikan di balapan selanjutnya,” tegas Dovizioso. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Mengembalikan Muka
Redaktur : Tim Redaksi