jpnn.com, MADIUN - Gus-Gus Nusantara (GGN) menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah di Desa Kepet, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kegiatan yang digelar oleh Sukarelawan Ganjar Pranowo ini dilakukan untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait mengurus jenazah, sesuai syariat Islam dan Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: Komunitas Sopir Truk Pendukung Ganjar Salurkan Dongkrak & Kompresor Angin di Sukabumi
“GGN mengadakan pelatihan tata cara merawat jenazah karena menurut kami jenazah harus dihormati, sebagaimana saat masih hidup. Sehingga tidak boleh sembarangan dalam menutupi mayit dan menguburnya, semua itu ada tata cara yang disyariatkan Nabi Muhammad SAW,” ujar Koordinator GGN Jawa Timur, Alwi Hasan.
Dalam pelatihan kali ini terlihat GGN langsung mempraktikan cara merawat jenazah menggunakan maneken dan kain kafan.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Perjuangkan Nasib Guru Honorer, Ketua PGRI Jatim: Kami Mengapresiasi Mas Menteri
Sehingga para peserta atau jemaah yang hadir pun terlihat sangat antusias dan memperhatikan dengan saksama.
“Kami juga menyediakan maneken dan kain kafan, sekaligus memberikan informasi jumlah kain yang diperlukan jenazah perempuan dan laki-laki. Terlihat juga para peserta sangat antusias dengan pelatihan yang ada,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jateng Jadi Lumbung Padi Nasional, Ganjar Optimistis Produktivitas Pertanian Masih Bisa Ditingkatkan
Sementara, pengasuh Majelis Taklim Darunnajah Desa Kepet Gus Anas Mubayin menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan kegiatan yang digelar oleh GGN.
Menurut Gus Anas, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena disampaikan secara detail dan praktik langsung.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan GGN di desa kami. Hal ini belum pernah disampaikan secara detail, menurut saya ini sangat bermanfaat karena ada ilmu baru yang diterima masyarakat,” kata Gus Anas.
Selain menggelar pelatihan merawat jenazah, GGN bersama masyarakat di Desa Kepet juga melakukan doa bersama untuk keberkahan dan kejayaan Indonesia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada