GGRP Gandeng Total Energies Untuk Pemasangan Solar Panel

Sabtu, 16 Juli 2022 – 19:21 WIB
GGRP melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Total Energies (TTE) Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap). Foto dok GRP

jpnn.com, BEKASI - Emiten baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) terus mengembangkan program Environment, Social and Governance (ESG).

Terbaru, GGRP melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Total Energies (TTE) Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap), pada 15 Juli 2022.

BACA JUGA: Merasa Dimanfaatkan Angga Wijaya, Dewi Perssik: Saya Tulang Rusuk, Bukan Tulang Punggung

Penandatanganan MoU juga disaksikan perwakilan BNI dalam pemasangan solar panel di area GGRP.

“Pemasangan solar panel akan dilakukan di seluruh area pabrik. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen GGRP untuk turut mengurangi emisi karbon dioksida, sebagai bagian dari program ESG atau tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan secara berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur GGRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng.

BACA JUGA: Intip Beragam Fitur Unggulan Infinix Note 12

Menurut Argo-panggilan akrabnya, terdapat sejumlah keuntungan yang didapat GGRP dalam pemasangan solar panel tersebut.

Di antaranya emisi karbon dioksida tahunan berkurang sebagai bagian dari program ESG dan penghematan biaya karena keperluan daya yang disediakan oleh solar panel.

BACA JUGA: Disebut Punya Anak Dari Wanita Lain, Suami Zaskia Gotik Menghilang

Argo menambahkan, pelaksanaan proyek pemasangan solar akan dipantau ketat oleh tim Teknis TotalEnergies. TotalEnergies bertanggung jawab dalam desain dan pemilihan mitra EPC terpercaya untuk pelaksanaan konstruksi.

TotalEnergies akan menerapkan standar keselamatan dan kualitas tertinggi untuk semua tahapan proyek GGRP.

Pemilihan peralatan dan instalasi akan mengikuti teknikal standard dari TotalEnergies. Dengan begitu, dipastikan sistem PV surya canggih akan bisa bekerja selama lebih dari 30 tahun.

“Bersama TotalEnergies, kami akan melakukan pelatihan keselamatan untuk tim proyek, yakni sebelum proyek dimulai dan selama proyek. Setelah konstruksi selesai, juga akan ada pelatihan yang difokuskan pada penerapan teknologi solar PV dan filosofi pengoperasian kepada tim proyek GGRP,” jelas Argo.

Dalam pengoperasian dan pemeliharaannya, PLTS dilengkapi sejumlah sensor untuk memantau radiasi, temperatur, kecepatan angin dan suhu sekitar.

Selain itu, sistem juga akan bekerja dengan pemantauan jarak jauh dengan mengirimkan data analisis performa dengan menampilkan jejak karbon.

Sistem ini juga mampu menghubungkan data produksi dengan SCADA/sistem pemantauan daya lain yang ada.

“Tim teknis TotalEnergies akan bekerja sama dengan perwakilan dari GGRP untuk membangun dan melatih kesiapan dalam keadaan darurat, dan untuk pemeliharaan standar reguler, tim layanan TotalEnergies akan mengelola kunjungan lapangan secara berkala untuk melakukan pemeliharaan,” jelas Argo.

GGRP berkomitmen penuh dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan berharap bisa melakukan pengurangan emisi karbon sekitar 47,400 ton CO2 per tahun atau setara dengan pengurangan 10,200 kendaraan bermotor di jalan raya.

"GGRP berharap, proyek ini bisa berjalan lancar dan didukung penuh semua pihak dan kalayak, termasuk Pemerintah,” serunya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler