LONDON- Perjuangan Gibraltar untuk menjadi anggota UEFA berbuah manis. Gibraltar akhirnya diterima sebagai anggota baru UEFA setelah melalui rapat panjang di London, Inggris, Jumat (24/5) malam.
Keputusan tersebut tentu disambut bahagia oleh Gibraltar. Maklum, selama ini mereka memang sudah berupaya keras untuk bisa diakui UEFA. Sejak 2007 silam, Gibraltar terus berjuang keras. Sayang, ketika itu, mereka hanya mendapatkan tiga suara sehingga gagal.
Saat itu, Spanyol menjadi salah satu musuh utama yang akhirnya menggagalkan mimpi Gibraltar untuk diakui UEFA. Dengan hasil itu, Gibraltar bisa bermain dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 mendatang.
Gibraltar sebenarnya negara kecil dengan jumlah penduduk hanya 30 ribu jiwa. Gibraltar juga masih menjadi sengketa antara Spanyol dan Inggris. Sengketa serta dendam karena merasa digagalkan pada 2007 membuat Gibraltar memiliki permusuhan dengan Spanyol
Hal itu langsung disikapi serius oleh UEFA. Presiden UEFA Michel Platini langsung membuat kebijakan tegas. Spanyol dan Gibraltar tidak akan bertemu dalam kualifikasi kejuaraan Eropa. Langkah itu diambil sebagai upaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Gibraltar tidak akan bermain melawan Spanyol. Situasinya sama dengan Armenia dan Azerbaijan,” terang Platini seperti dilansir situs resmi UEFA, Jumat (24/5).
Keputusan dari UEFA langsung disambut suka cita warga Gibraltar. Presiden federasi sepakbola Gibraltar Gareth Latin mengatakan, keputusan tersebut bakal menjadi titik balik bagi sepakbola di negara itu.
“Ini merupakan momen yang sangat hebat untuk sepakbola Gibraltar. Menjadi anggota UEFA berarti kami memulai babak baru,” tegas Latin. (jos/jpnn)
Keputusan tersebut tentu disambut bahagia oleh Gibraltar. Maklum, selama ini mereka memang sudah berupaya keras untuk bisa diakui UEFA. Sejak 2007 silam, Gibraltar terus berjuang keras. Sayang, ketika itu, mereka hanya mendapatkan tiga suara sehingga gagal.
Saat itu, Spanyol menjadi salah satu musuh utama yang akhirnya menggagalkan mimpi Gibraltar untuk diakui UEFA. Dengan hasil itu, Gibraltar bisa bermain dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 mendatang.
Gibraltar sebenarnya negara kecil dengan jumlah penduduk hanya 30 ribu jiwa. Gibraltar juga masih menjadi sengketa antara Spanyol dan Inggris. Sengketa serta dendam karena merasa digagalkan pada 2007 membuat Gibraltar memiliki permusuhan dengan Spanyol
Hal itu langsung disikapi serius oleh UEFA. Presiden UEFA Michel Platini langsung membuat kebijakan tegas. Spanyol dan Gibraltar tidak akan bertemu dalam kualifikasi kejuaraan Eropa. Langkah itu diambil sebagai upaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Gibraltar tidak akan bermain melawan Spanyol. Situasinya sama dengan Armenia dan Azerbaijan,” terang Platini seperti dilansir situs resmi UEFA, Jumat (24/5).
Keputusan dari UEFA langsung disambut suka cita warga Gibraltar. Presiden federasi sepakbola Gibraltar Gareth Latin mengatakan, keputusan tersebut bakal menjadi titik balik bagi sepakbola di negara itu.
“Ini merupakan momen yang sangat hebat untuk sepakbola Gibraltar. Menjadi anggota UEFA berarti kami memulai babak baru,” tegas Latin. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tomang Sakti Sabet Gelar Juara WNBL
Redaktur : Tim Redaksi