jpnn.com, KENDAL - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan bahwa beda pilihan tidak apa-apa, yang paling penting semua bersahabat.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri gelaran Konser Indonesia Maju di Stadion Kebondalem, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (23/11/2023).
BACA JUGA: Hormati Undangan NU dan Muhammadiyah, Prabowo-Gibran Berbagi Tugas
Gibran menyerukan pesan perdamaian kepada 25.000 masyarakat yang menghadiri konser tersebut.
Konser itu dihadiri pula oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah, Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto, perwakilan Partai Koalisi yakni PSI, Gerindra, Golkar, PAN, Gelora, PBB, Demokrat, Garuda, Prima, serta penyanyi kenamaan Denny Caknan.
BACA JUGA: Cuma Gibran yang Tak Bisa, Ada Isinya Apa Kosong?
"Pokoke sehat kabeh (pokoknya sehat semua). Beda pilihan gak papa, sing penting seduluran kabeh (yang penting bersaudara semuanya), setuju?" seru Gibran yang kemudian dijawab setuju oleh seluruh penonton konser tersebut.
Gibran meminta agar momentum Pemilu nanti janganlah menjadi ajang untuk saling menyerang hingga terjadi perpecahan. Ia menegaskan persaudaraan harus dijaga meski saling berbeda pilihan.
BACA JUGA: Mobilisasi Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran Sebagai Bentuk Pelanggaran Berat Pemilu
Gibran juga berpedan agar para santri yang hadir untuk terus meneladani Gus Miftah dan mengikuti pengajian-pengajian serta dakwah yang disampaikan.
"Sak-sake pilihane (apa saja pilihannya), sing penting ngaji karo Gus Miftah (yang penting ngaji dengan Gus Miftah)," kata Gibran.
Pada Konser Indonesia Maju tersebut, Gus Miftah juga sempat menyampaikan pesan untuk menjaga kondusifitas, khususnya menjelang masa kampanye dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Acara pun berakhir sekira pukul 23.30 WIB, dengan sebelumnya ditutup dengan lantunan lagu-lagu milik Denny Caknan, antara lain Cundamani, Taman Jurug hingga Nemen. Masyarakat pun seolah terbius dengan penampilan spektakuler dari penyanyi asli Ngawi tersebut.(ray/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean