jpnn.com - Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD terekam tersenyum saat mendengar kompetitornya Gibran Rakabuming Raka mengeklaim ada program di food estate yang berhasil.
Momen itu terekam saat Mahfud menerima kesempatan bertanya kepada Gibran dalam debat keempat kandidat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
BACA JUGA: Gibran Tidak Beretika dan Gagal Memahami Persoalan di Debat Cawapres
Awalnya, Mahfud bertanya kepada Gibran soal cara menuntaskan janji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dalam debat di Pilpres 2019 tidak akan impor pangan.
BACA JUGA: Mahfud MD: Tidak Ada Gunanya Debat Kayak Begini, Pertanyaan Receh
Menurut eks ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, urusan menghentikan impor menjadi bertambah pelik dengan banyaknya para mafia pangan.
"Sampai sekarang kita masih mengimpor banyak. Malah makin banyak mafianya impor pangan. Apa usul anda untuk menyelesaikan masalah lima tahun lalu," kata Mahfud, Minggu.
BACA JUGA: Disindir Gibran, Cak Imin: yang Penting Bukan Catatan MK
Gibran menjawab itu malah berbicara soal perlunya ekstensifikasi dan intensifikasi lahan di tingkat desa sampai nasional secara efektif.
Selain itu, dia berbicara perlunya pemerintah menggandeng anak muda agar berminat untuk bertani seperti dilakukan Pemprov Jawa Barat.
"Tentu saja, kita harus menggandeng anak-anak muda. Misalnya, di Jabar ada program petani milenial. Kita juga harus mengedepankan smart farming," kata Gibran.
Mahfud yang mendengar jawaban itu merasa Gibran tidak bisa menyikapi pertanyaan eks Menhan RI itu dengan tepat.
Dia lalu kembali menjelaskan janji Jokowi pada Pilpres 2019 yang disampaikan dalam debat kandidat melawan Prabowo Subianto.
Jokowi ketika itu mengatakan tidak akan impor pangan. Namun, kenyataan berkebalikan. Indonesia malah mengimpor beras, susu, gula pasir, dan daging sapi dari negara lain dalam jumlah banyak.
Mahfud lantas kembali bertanya kepada Gibran cara menerapkan konsep Trisakti era Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno mencegah impor.
Gibran mendengar itu malah mengungkit soal perlunya setiap pemimpin tidak menyampaikan narasi mengerikan ke warga.
"Kita jangan memberikan narasi yang mengerikan ke warga," kata putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
Gibran juga menyinggung soal paslon nomor urut satu dan tiga selama ini kompak menganggap food estate sebagai program gagal.
Dia menyebutkan ada sebuah lahan dalam program food estate di Gunung Mas yang mampu menghasilkan jagung dan singkong.
"Ada yang berhasil juga, ada yang panen, misalnya di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, itu sudah panen jagung, singkong," kata Gibran.
Mahfud terlihat tersenyum mendengar pernyataan Gibran, lalu pria kelahiran Madura, Jawa Timur itu tampak menundukkan kepala sembari tersenyum.
Tidak hanya Mahfud, suara tertawa juga terdengar dari tayangan debat keempat kandidat Pilpres 2024 saat Gibran mengungkit keberhasilan dalam program food estate.
Gibran di sisi lain terus berbicara ketika Mahfud tersenyum dan terdengar tertawaan saat wali kota Solo itu membeberkan keberhasilan di dalam food estate.
"Itu, pak. Cek saja nanti ininya. Cek saja datanya. Intinya warga jangan dikasih narasi menakutkan. Kita harus optimistis, bapak-bapak ini calon pemimpin, harus optimis, jangan memberikan narasi yang menakutkan kepada masyarakat," katanya. (ast/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan