Gibran Minta Semua Warga Waspada

Selasa, 18 Mei 2021 – 17:07 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Foto: Instagram Ganjar

jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta semua warganya mewaspadai risiko penularan Covid-19 di lingkungan keluarga setelah libur Lebaran.

Menurut putra Presiden Jokowi itu, yang paling diwaspadai adalah klaster keluarga, piknik, dan silaturahmi ke tempat saudara.

BACA JUGA: Gibran Menyebut Jumlah Pemudik yang Dikarantina di Solo

"Pokoknya semua waspada," tegas Gibran di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (18/5).

Gibran mengaku dari awal sudah menyarankan segala kegiatan seperti silaturahmi maupun halalbihalal ditunda, bahkan dilakukan secara virtual.

BACA JUGA: Puji Gibran dan Bobby Nasution, Ganjar: Hati-Hati, Jangan Sampai Pejabat Minta Parsel

"Saya bilang dari awal, saya menyarankan yang namanya halalbihalal, silaturahmi, ditunda dulu, dilakukan secara online (daring) dulu," katanya.

Gibran juga meminta Dinas Kesehatan mengecek risiko penularan Covid-19 di wilayah Kota Surakarta.

BACA JUGA: Tidak Bisa Mudik ke Solo, Putri Ayudya Pilih Lakukan Ini saat Lebaran

"Di Solo, kan, zona hijau banyak sekali, pastikan benar-benar zona hijau," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta, kata dia, harus memperbanyak kegiatan pemeriksaan Covid-19 untuk mengetahui secara pasti tingkat risiko penularan virus corona di setiap bagian kota.

"Tempat keramaian, kan, dilakukan testing juga, alhamdulillah dari random testing hasilnya negatif semua. Harapannya tidak ada lonjakan," katanya.

Dia meminta warga menahan diri untuk melakukan silaturahmi maupun halalbihalal. Sebab, belajar dari pengalaman sebelumnya yang mana terjadi klaster buka bersama di Sumber.

"Kemarin (klaster buka bersama) di Sumber itu kecolongan. Jadi mohon kepada warga agar ditahan dulu halalbihalal dan silaturahminya, jangan sampai ada penambahan," kata dia.

Guna mencegah peningkatan kasus penularan Covid-19, Pemerintah Kota Surakarta juga berupaya mempercepat penyelesaian pelaksanaan vaksinasi pada kelompok warga lanjut usia.

"Kami permudah prosesnya, ada 17 Puskesmas yang kami tunjuk agar lansia bisa vaksin di situ. Tidak perlu daftar, cukup bawa KTP, usia di atas 60 tahun langsung bisa vaksin," kata Gibran.

Pemerintah kota juga menyiapkan rumah sakit hingga kantor kelurahan sebagai tempat pelayanan vaksinasi.

Dinas Perhubungan Kota Surakarta pun akan mengerahkan petugas dan kendaraan untuk menjemput warga lanjut usia yang akan menjalani vaksinasi.
Gibran mengatakan berdasar data pemerintah, warga lanjut usia yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 sebanyak 39.000 orang dan pemerintah kota ingin memvaksinasi paling tidak 10.000 lagi warga lanjut usia.

"Memang ada yang takut, ada yang edukasinya kurang," jelasnya.

Menurutnya, sudah menjadi tugas pemerintah kota ke depan mendorong lagi agar lansia mau untuk vaksin di rumah sakit, kelurahan, di setiap tempat vaksinasi. "Itu yang lansia umur 70-80 saya tungguin, enggak apa-apa, enggak ada efek sampingnya. Saya yakin semua sehat, kalau divaksin tambah sehat," katanya.

Mengenai rencana pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong bagi pekerja, Gibran mengaku akan segera menyosialisasikannya.

"Segera kami sosialisasikan. Koordinasi nanti, kan, belum saya keluarkan resmi, kalau antusiasmenya besar," jelas Gibran. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler