jpnn.com, SOLO - Gibran Rakabuming Raka menegaskan tidak butuh bantuan bapaknya, Presiden Jokowi, untuk memuluskan jalannya maju Pilkada Kota Solo 2020.
Putra sulung Jokowi itu mengatakan urusan bapaknya sebagai presiden sudah terlalu banyak. Gibran sangat percaya diri bisa merebut hati masyarakat Solo, tanpa campur tangan bapaknya.
BACA JUGA: Ternyata PDIP Belum Pasti Usung Gibran bin Jokowi di Pilwako Solo
“Bapak mendukung, tetapi saya enggak butuh (bantuan). Ngapain Bapak meng-endorse saya,” ujar Gibran usai blusukan ke Pasar Klewer, Solo, Senin (23/12).
Ayah Jan Ethes ini mengaku, selama proses pencalonannya, Jokowi tak pernah turun tangan. “Presiden urusane akeh kok ngurusi hal-hal cilik (presiden urusannya banyak kok mengurusi hal-hal kecil),” ujarnya.
BACA JUGA: Gibran Berpeluang Menang, Bobby dan Nur Azizah Harus Kerja Keras
Gibran mengaku selama ini hanya ditemani warga dan relawan pendukungnya. “Saya sendiri cukup, enggak perlu bapak (Jokowi) turun tangan. Kayak apa aja to? Saya ke mana-mana sendiri. Daftar fit and proper test sendiri. Yang nemenin ya warga, relawan. Sudah, itu lebih dari cukup,” kata Gibran.
Soal dinasti politik, Gibran berkali-kali membantah pencalonannya sebagai Wali Kota Solo memanfaatkan posisi bapaknya yang kini menjadi presiden. “Loh yang penting tidak ada penunjukan, saya ikut kontestasi semua mekanisme saya lalui. Menang dan kalah kembali pada pilihan masyarakat,” tandasnya.
BACA JUGA: Kembali Buka Warung Teh Manis, Tamara Bleszynski Banjir Dukungan
Sejauh ini, Gibran telah menjalani fit and proper test bakal calon Wali Kota Solo PDIP. Setelah itu, Gibran langsung melakukan blusukan di Solo. Misalnya, Minggu (22/12), Gibran blusukan dengan nyemplung ke kali, di wilayah Gambir Sari Kelurahan Joglo, Banjarsari untuk kerja bakti.
Hingga kini Gibran belum mendapatkan kepastian tiket dari PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, nasib Gibran yang maju dalam pilkada Solo bergantung pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Untuk diketahui pencalonan Gibran terganjal syarat internal partai, di mana calon kepala daerah dari PDIP minimal sudah tiga tahun menjadi kader. Sementara, Gibran baru mendaftar sebagai kader PDIP pada September lalu.
"Ibu ketua umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, memiliki hak dalam menetapkan pimpinan daerah yang diusung sebagai calon kepala daerah, karena berkaitan dengan agenda strategis partai,” ujar Hasto. (faq/rmco)
Ternyata PDIP Belum Pasti Usung Gibran:
Redaktur & Reporter : Adek