jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengumumkan terbitnya peraturan daerah atau perda baru yang mewajibkan pemilik mobil punya garasi.
"Peraturan tersebut tertuang dalam Perda Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perhubungan," kata Gibran di Solo, Rabu (1/3).
BACA JUGA: Aria Bima Sebut Gibran Menginspirasi Milenial Terjun ke Dunia Politik
Aturan pemilik mobil harus mempunyai garasi tertuang dalam Pasal 88 yang menyebutkan bahwa setiap pemilik dan/atau pengguna kendaraan bermotor harus menyimpan kendaraannya di garasi atau di tempat yang tidak mengakibatkan terganggunya fungsi jalan.
Kemudian diatur pula soal sanksi sanksi administratif berupa teguran, peringatan tertulis, pencabutan kartu tanda anggota, denda paling sedikit Rp 100 ribu dan paling banyak Rp 1 juta, dan/atau pencabutan izin.
BACA JUGA: FX Hadi Rudyatmo Sebut Gibran Berpeluang Besar menjadi Gubernur
Namun, Gibran menyebut sanksi itu baru diberlakukan setelah sosialisasi kepada masyarakat. Waktu sosialisasinya berlangsung 1 tahun ke depan.
"Nanti tertuang sanksi pada aturan itu, ini masih sosialisasi. Kami enggak bisa langsung (meminta) warga bangun garasi, enggak mungkin," ujar Gibran.
BACA JUGA: Identitas 2 Pelaku Pembacokan di Bandung Ini Sudah Ketahuan, Siap-Siap Saja
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad mengatakan bahwa saat ini masih dalam tahap sosialisasi terlebih dahulu.
"Ya, mungkin sekitar satu tahun. Kami lihat perkembangan seperti apa karena penyiapan garasi juga bukan perkara mudah," katanya.
Selama sosialisasi, sanksi belum akan diberlakukan. Aturan itu akan disosialisasikan kepada warga melalui camat dan lurah.
"Kami lebih pada pendekatan terlebih dahulu. Setelah satu tahun, nanti baru kami evaluasi," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam