jpnn.com, MEDAN - Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Expo (GIIAS) atau GIIAS Medan 2019 The Series dibuka oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Rabu (23/10).
GIIAS Medan 2019 The Series, selain menampilkan upaya dan konsistensi mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia, juga turut mendukung implementasi program kendaraan bermotor listrik dan juga perkembangan bidang teknologi otomotif.
BACA JUGA: Rilis 3 SUV Baru, MMKSI Percaya Diri Capai Target Jualan di GIIAS Makassar 2019
Seperti dituturkan Ketua Penyelenggara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) sekaligus Ketua III Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Rizwan Alamsjah, pameran yang akan diselenggarakan sampai akhir pekan (27/10) di Santika Convention Centre, Medan ini, menghadirkan sekitar delapan merek kendaraan ternama, mulai dari DFSK, Honda, Lexus, Mitsubishi Motors, Renault, Toyota, Wuling, dan VW.
Dijelaskan, pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Sebagai implementasinya, jelas Rizwan hampir semua prinsipal industri otomotif sudah memiliki mobil listrik berbagai tipe, mulai dari jenis Hybrid (HEV), Plug in Hybrid (PHEV), baterei EV (BEV), ataupun FCEV (Fuel Cell).
BACA JUGA: MX-30, Standar Baru Mobil Listrik Mazda
“Sejak Perpres tentang Kendaraan Listrik keluar, bahkan sebelum Perpres keluar, para pelaku usaha masih melakukan kajian mendalam mengenai besaran potensi dan minat masyarakat terhadap kendaraan-kendaaraan tersebut, termasuk kesiapan pendukung Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di seluruh pelosok tanah air, termasuk juga di Medan, Sumatera Utara,” papar Rizwan dalam keterangannya.
Sebagai salah satu peserta pameran Toyota Astra Motor (TAM), semenjak mengikuti pameran GIIAS di ICE, BSD, secara konsisten fokus mengembangkan teknologi hybrid.
Dengan konsep Toyota Hybrid System (THS), Toyota melahirkan berbagai kendaraan bertenaga listrik, seperti Prius Hybrid sebagai pionir mobil hybrid Toyota, Camry Hybrid, dan C-HR Hybrid.
Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, akan mengembangkan mobil-mobil Hybrid EV (Hybrid Electric Vehicle/HEV) atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
"ASalah satu upaya Toyota untuk memasyarakatkan kendaraan hybrid dapat dilihat dengan kehadiran C-HR Hybrid, yang angka penjualannya positif,” paparnya.
Ini turut menjadikan perusahaan tersebut mendukung implementasi Perpres tentang Kendaraan Listrik, dan juga berkolaborasi dalam penyediaan listriknya dengan PLN.
Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara, Rudi Artono secara terpisah mengemukakan, berbagai bentuk dukungan diberikan oleh PLN dalam mendukung lahirnya Perpres tentang Kendaraan Listrik.
Sesuai dengan keinginan Jokowi mengisi 20 persen dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia dengan kendaraan LCEV termasuk kendaraan listrik (Low Cost Emission Vehicle), maka PLN berkomitmen menyediakan SPLU dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). "Karena itu SPLU dan SPKLU ini kami tampilkan dalam pameran GIIAS di Medan," terang Rudi.
Untuk SPLU saat ini sudah tersedia 4 unit di Medan, antara lain berlokasi di Lapangan Merdeka yang strategis karena berada di tengah kota. Sedangkan di seluruh Sumatera Utara sudah tersedia 13 SPLU yang ada di berbagai kota.
Dia menambahkan, PLN UIW Sumatera Utara yang menjadi kepanjangan tangan dalam mengisi booth di GIIAS Medan tahun ini, menampilkan juga sejumlah program yang mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara paralel dengan PLN di kantor pusat. Seperti menjelaskan produk unggulan dari Divisi Bisnis dan Pelayanan Pelanggan, yaitu program pelayanan pelanggan prioritas, yang ditujukan kepada sekitar 2.400 pelanggan prioritas (premium) di Sumatera Utara.
“Program layanan pelanggan prioritas diberikan kepada pelanggan yang ketika terjadi gangguan pemadaman listrik, mereka akan menjadi pelanggan paling terakhir yang mengalami gangguan tersebut, atau malah tidak mati sama sekali, dan mereka juga adalah pelanggan khusus (premium). (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad