NEGOSIASI transfer Kaka dari Real Madrid ke AC Milan terbentur masalah gaji. Makanya, keinginan playmaker asal Brasil itu balik kucing ke San Siro, markas Milan, berat. Masalahnya, di Real Madrid, dia sudah tidak terpakai.
Entrenador Real Jose Mourinho bahkan menyatakan sebaiknya Kaka mengambil kesempatan kembali ke Milan. Sebab, dia sudah gagal mencapai performa terbaiknya di Real. Dampaknya, karir Kaka pun mandek, termasuk kansnya masuk timnas Brasil.
Agar karirnya terjaga, pilihan terbaik memang hengkang. Milan telah menyatakan kesulitannya, sekarang dia harus melihat opsi lain. Kebetulan, klub kaya Rusia Anzhi Makhachkala menyatakan tertarik dan mereka punya dana tak terbatas.
Begitu mengetahui negosiasi transfer Kaka dengan Milan mentok, Anzhi langsung bergerak. Direktur olahraga Anzhi Roberto Carlos yang kebetulan mantan bintang Real sudah tiba di Madrid untuk melakukan penawaran.
Dengan waktu yang terbatas, karena bursa transfer akan ditutup per-31 Januari, Anzhi harus bergerak cepat. "Kaka sudah lama menjadi agenda Anzhi. Sudah ada pembicaraan dengan Real, tetapi belum resmi," Schumi Babaev, perantara Anzhi, seperti dikutip Marca.
Kedekatan Carlos dengan Real dan juga Kaka bisa menjadi nilai plus. Carlos pernah menjadi bek andalan Real pada 1996-2007. Selama membela Real, dia ikut menyumbangkan empat gelar Primera Division dan tiga gelar juara Liga Champions.
Di pengujung karirnya Carlos bergabung dengan Anzhi. Dia gantung sepatu di klub itu dan sempat menduduki jabatan karteker pelatih. Mulai 2012, dia ditunjuk sebagai direktur olahraga yang mengurusi kebijakan transfer klub.
Sekarang, Anzhi dilatih Guus Hiddink. Mereka kini bermain di Europa League dan telah mencapai babak 32 besar dan akan menghadapi Hannover. Namun, owner Aznhi Suleyman Kerimov memiliki ambisi lebih besar, yakni Liga Champions.
Demi memuluskan ambisinya itu, Kerimov bersedia menggelontorkan dananya sebesar 300 juta euro atau setara Rp 3,88 triliun. Sebelumnya mereka sudah mendatangkan Samuel Eto"o, Lassana Diarra, serta Yuri Zhirkov. (ham)
Entrenador Real Jose Mourinho bahkan menyatakan sebaiknya Kaka mengambil kesempatan kembali ke Milan. Sebab, dia sudah gagal mencapai performa terbaiknya di Real. Dampaknya, karir Kaka pun mandek, termasuk kansnya masuk timnas Brasil.
Agar karirnya terjaga, pilihan terbaik memang hengkang. Milan telah menyatakan kesulitannya, sekarang dia harus melihat opsi lain. Kebetulan, klub kaya Rusia Anzhi Makhachkala menyatakan tertarik dan mereka punya dana tak terbatas.
Begitu mengetahui negosiasi transfer Kaka dengan Milan mentok, Anzhi langsung bergerak. Direktur olahraga Anzhi Roberto Carlos yang kebetulan mantan bintang Real sudah tiba di Madrid untuk melakukan penawaran.
Dengan waktu yang terbatas, karena bursa transfer akan ditutup per-31 Januari, Anzhi harus bergerak cepat. "Kaka sudah lama menjadi agenda Anzhi. Sudah ada pembicaraan dengan Real, tetapi belum resmi," Schumi Babaev, perantara Anzhi, seperti dikutip Marca.
Kedekatan Carlos dengan Real dan juga Kaka bisa menjadi nilai plus. Carlos pernah menjadi bek andalan Real pada 1996-2007. Selama membela Real, dia ikut menyumbangkan empat gelar Primera Division dan tiga gelar juara Liga Champions.
Di pengujung karirnya Carlos bergabung dengan Anzhi. Dia gantung sepatu di klub itu dan sempat menduduki jabatan karteker pelatih. Mulai 2012, dia ditunjuk sebagai direktur olahraga yang mengurusi kebijakan transfer klub.
Sekarang, Anzhi dilatih Guus Hiddink. Mereka kini bermain di Europa League dan telah mencapai babak 32 besar dan akan menghadapi Hannover. Namun, owner Aznhi Suleyman Kerimov memiliki ambisi lebih besar, yakni Liga Champions.
Demi memuluskan ambisinya itu, Kerimov bersedia menggelontorkan dananya sebesar 300 juta euro atau setara Rp 3,88 triliun. Sebelumnya mereka sudah mendatangkan Samuel Eto"o, Lassana Diarra, serta Yuri Zhirkov. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punggawa Madrid Yakin Menang
Redaktur : Tim Redaksi