LONDON - Kemenangan di balapan Formula 1 seri Kanada akhir pekan lalu membuat bos Red Bul, Christian Horner langsung angkat suara. Horner melancarkan kritik pada Mercedes yang hanya menempatkan Lewis Hamilton di posisi ketiga.
Kritik itu dilontarkan sebagai kritikan atas tes rahasia yang dilakukan Mercedes sebelum seri Monako lalu. Meski sempat menang di Monako, Mercedes ternyata tak berkutik di Kanada. Padahal, selain memiliki keuntungan karena sudah paham karakter ban, Mercedes juga mempunyai Hamilton yang memiliki track record istimewa di Kanada.
Horner pun terang-terangan mengkritik Mercedes. Red Bull tak menyalahkan Pirelli terkait uji coba rahasia itu. Sebab, Horner merasa Pirelli hanya ingin mengetahui kualitas ban yang disediakannya.
“Isu ini bukan tentang Pirelli. Saya paham kenapa Pirelli ingin melakukan tes. Menurut saya, mereka ingin mengetahui produknya saat musim berjalan,” terang Horner seperti dilansir Autosport, Selasa (11/6).
Horner bahkan terang-terangan mengatakan bahwa Mercedes melanggar regulasi yang sudah diterapkan FIA. Menggunakan mobil di tahun berjalan untuk uji coba memang sebuah larangan keras di Formula 1. Itulah yang dilakukan Mercedes.
“Mercedes sudah melanggar regulasi. Pandangan kami adalah tentang regulasi yang dilanggar tersebut,” tegas Horner.
Menurut Horner, uji coba bakal sangat menguntungkan untuk sebuah tim. Sebab, tim tersebut bisa melakukan evaluasi tentang performa di atas lintasan.
“Sangat mengecewakan melihat Mercedes melakukan uji coba ban,” sindir Horner. (jos/jpnn)
Kritik itu dilontarkan sebagai kritikan atas tes rahasia yang dilakukan Mercedes sebelum seri Monako lalu. Meski sempat menang di Monako, Mercedes ternyata tak berkutik di Kanada. Padahal, selain memiliki keuntungan karena sudah paham karakter ban, Mercedes juga mempunyai Hamilton yang memiliki track record istimewa di Kanada.
Horner pun terang-terangan mengkritik Mercedes. Red Bull tak menyalahkan Pirelli terkait uji coba rahasia itu. Sebab, Horner merasa Pirelli hanya ingin mengetahui kualitas ban yang disediakannya.
“Isu ini bukan tentang Pirelli. Saya paham kenapa Pirelli ingin melakukan tes. Menurut saya, mereka ingin mengetahui produknya saat musim berjalan,” terang Horner seperti dilansir Autosport, Selasa (11/6).
Horner bahkan terang-terangan mengatakan bahwa Mercedes melanggar regulasi yang sudah diterapkan FIA. Menggunakan mobil di tahun berjalan untuk uji coba memang sebuah larangan keras di Formula 1. Itulah yang dilakukan Mercedes.
“Mercedes sudah melanggar regulasi. Pandangan kami adalah tentang regulasi yang dilanggar tersebut,” tegas Horner.
Menurut Horner, uji coba bakal sangat menguntungkan untuk sebuah tim. Sebab, tim tersebut bisa melakukan evaluasi tentang performa di atas lintasan.
“Sangat mengecewakan melihat Mercedes melakukan uji coba ban,” sindir Horner. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Persema, Persibo Terancam Kalah WO
Redaktur : Tim Redaksi