JAKARTA - Para pelaku penembakan misterius di Kabupaten Puncak Jaya belum berhenti unjuk gigi. Setelah menewaskan delapan prajurit TNI pada Kamis (21/2), hari ini Jumat (22/2) pukul 08.28 WIT mereka menyerang pesawat heli puma TNI AU ht 3318 di Bandara Sinak Mulia, Kabupaten puncak Jaya. Di dalam heli itu ada pilot Mayor PNB asep dan 4 orang krunya.
"Akibat penembakan orang tak dikenal (otk) ini mengakibatkan Lettu Tek Amang tertembak pada tangan sebelah kiri antara jari manis dan jari kelincing," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul saat dihubungi JPNN, Jumat.
Selain itu, kaca bagian tengah pesawat tertembus peluru yang mengakibat ada bagian auto pilot yang tidak berfungsi dengan baik. Hingga saat ini dilaporkan pesawat masih berada di Bandara Mulia. Rencananya, pesawat itu. kembali ke Sentani untuk membawa jenasah anggota TNI yang tewas tertembak dalam penyerangan di Distrik Tingginambut dan Distrik Sinak. (flo/jpnn)
"Akibat penembakan orang tak dikenal (otk) ini mengakibatkan Lettu Tek Amang tertembak pada tangan sebelah kiri antara jari manis dan jari kelincing," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul saat dihubungi JPNN, Jumat.
Selain itu, kaca bagian tengah pesawat tertembus peluru yang mengakibat ada bagian auto pilot yang tidak berfungsi dengan baik. Hingga saat ini dilaporkan pesawat masih berada di Bandara Mulia. Rencananya, pesawat itu. kembali ke Sentani untuk membawa jenasah anggota TNI yang tewas tertembak dalam penyerangan di Distrik Tingginambut dan Distrik Sinak. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Pensiun Anggota DPR Perlu Dikaji Ulang
Redaktur : Tim Redaksi