Dua kerabat Hendra itu masing-masing dr Siska Hidayani dan Rukmini. Siska adalah istri Hendra sendangkan Rukmini adalah ibunya.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan pemeriksaan terhadap dua orang ini terkait dengan penelusuran aliran dana suap PON Riau. "Penyidik memang terus mengembangkan kasus ini," kata Johan menjawab JPNN di gedung KPK, Senin (30/7) malam.
Hanya saja, Johan enggan menjelaskan lebih jauh soal materi pemeriksaan kepada kerabat Ajudan Gubernur Riau tersebut. Dia hanya menegaskan jika tim KPK masih akan berada di Pekanbaru Riau dalam beberapa hari kedepan untuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Selain pengembangan, pemeriksaan juga untuk melengkapi berkas tersangka kasus PON ini. Yang diperiksa ada Sekda Provinsi Riau, Kabiro Hukum, Ajudan Gubernur dan sejumlah nama lain," jelasnya.
Apakah pemeriksaan Istri dan Ibu Hendra juga bagian dari penyelidikan keterlibatan anggota DPRD Riau yang sebelumnya sudah ditetapkan tersangka? Johan enggan menjawabnya. Ia mengatakan pihaknya tak mau berspekulasi karena penyidikan masih terus dilakukan.
Data yang diterima dari Jubir KPK, selain memeriksa Istri dan Ibu Ajudan Gubernur Riau, Said Faisal. Penyidik juga memeriksa 11 saksi lain diantaranya Sekretaris Daerah Riau, Wan Syamsir Yus. Karo Hukum Pemprov Riau, Kasiarudin. Ajudan Gubernur Said Faisal. Kabag Persidangan Skretariat DPRD Riau, Amri Almi.
Kemudian seorang sopir bernama Sandy Wiryawan. Kadispora Riau Zulkifli Rahman. Sekretaris DPRD Riau, Zulkarnain. Karo Keuangan Pemprov Riau Ardi AK. Ketua PB PON, Syamsulrizal. Diektur PT Karyanusa Suksesindo, Taufiqqurrahman dan karyawan PT Pembangunan Perumahan, Rahmat Syahputra yang sudah diajukan ke persidangan kasus suap PON Riau.
Namun laporan terakhir yang diterima, dari belasan saksi yang diperiksa KPK, hanya sekitar delapan orang saja yang memenuhi panggilan KPK. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digugat Tersangka Suap Pajak, KPK Mangkir
Redaktur : Tim Redaksi