Giliran PKS yang Kecam Dipo Alam

Selasa, 03 Januari 2012 – 09:37 WIB

JAKARTA- Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam terus-menerus menerima kecaman terkait ancaman reshuffle susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pada 2012. Kini, giliran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang melontarkan kekecewaannya.

Ketua DPP PKS, Aboe Bakar Al Habsy, misalnya, menyatakan, ancaman semacam itu tidak perlu dilakukan. Aboe Bakar mengatakan, persoalan reshuffle yang tidak jelas justru membuat persoalan lain seperti ekonomi tidak bisa berjalan baik.

Selain itu, kata Aboe Bakar, persoalan lain akan tergerus oleh isu reshuffle yang tidak produktif. "Dengan waktu yang kini tersisa 2,5 tahun hingga selesainya masa tugas di pemerintahan pada 2014, seharusnya pemerintah melalui menterinya bisa berkonsentrasi memperbaiki kinerjanya," ujar Aboe Bakar kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/1).

Ia menilai, para menteri perlu berkonsentrasi penuh dalam menjalankan tugasnya. "Statemen demikian potensial menimbulkan instabilitas kinerja. Bukan karena para menteri yang takut di-reshuffle, namun lebih pada team work kementerian," tukasnya.

Tidak dapat dipungkiri, lanjutnya, bahwa isu reshuffle kerap membuat kepemimpinan menteri melemah, karena para stafnya merasa menterinya sudah di ujung tanduk. "Akibatnya, loyalitas kepemimpinan menurun. Eksesnya pasti kinerjanya akan kedodoran," terangnya.

Ancaman Seskab itu, dinilai Aboe Bakar, kurang tepat. Apalagi, Indonesia menganut sistem kabinet presidenti. Jadi, menteri bertanggungjawab kepada presiden, bukan kepada sekretaris kabinet.

"Saya tidak paham dengan pernyataan Pak Dipo ini. Ini justru bisa jungkir balik dalam sistem pemerintahan kita. Saya juga tidak tahu apakah Pak Dipo dapat mandat dari presiden atau bagaimana. Saya kira Pak SBY perlu meluruskan hal ini. Jadi, kalau memang ingin ada stabilitas pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, sebaiknya jangan mengumbar ancaman reshuffle. Bila memang perlu, lakukan saja secara proporsional dan profesional," bebernya.

Sebelumnya, Mensekab Dipo Alam mengatakan, kabinet berpotensi dirombak lagi pada 2012. Menteri yang tidak membela pemerintah akan direkomendasikan untuk dicopot. (yay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Sebut Dirjen Otda Tak Salah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler